GridHEALTH.id - Sungguh nahas nasib seorang gadis berusia 19 tahun yang mendapat perlakuan tak senonoh.
Bak jatuh tertimpa tangga, seorang gadis berusia 19 tahun dinyatakan positif terinfeksi virus corona (Covid-19).
Baca Juga: Viral Ambulans Bawa Pasien Kritis Dihalangi Mobil Kijang, Korban Pecah Pembuluh Darah
Namun, bukan itu saja, pasien Covid-19 tersebut malah disetubuhi sang sopir ambulans saat hendak dilarikan ke sebuah rumah sakit.
Dikabarkan, gadis 19 tahun tersebut dibawa seorang sopir ambulans menuju salah satu rumah sakit untuk segera diisolasi.
Baca Juga: Kesaksian Sandiaga Uno Perihal Ganasnya Covid-19 yang Menginfeksi 3 Kawan Dekatnya
Awalnya, gadis tersebut dibawa bersama pasien Covid-19 lainnya, seorang wanita berusia 42 tahun.
Namun sayangnya, wanita tua itu malah di antar ke rumah sakit umum pemerintah Adoor, India.
Sementara, sang gadis 19 tahun malah diantar ke Firstline Covid Treatment Center di Pandalam dengan alasan rumah sakit sebelumnya sudah penuh.
Diketahui, jarak dari Adoor ke Pandalam hanya sekitar 4 km, namun sang sopir ambulans malah mengambil jalan memutar dan berkendara sekitar 18 km.
Dalam perjalanan, sopir ambulans berusia 29 tahun itu menghentikan ambulans di tempat terpencil dan memperkosa pasien Covid-19 berusia 19 tahun tersebut sekitar pukul 10 malam.
Pengemudi itu mengancam wanita itu dengan konsekuensi yang mengerikan jika dia angkat bicara.
Namun sesampainya di rumah sakit, gadis berusia 19 tahun itu memberi tahu staf rumah sakit ketika dia tiba di Pandalam dan pria itu ditangkap pada Minggu pagi.
Polisi menemukan bahwa tersangka berusia 29 tahun itu pernah terlibat dalam beberapa kasus kriminal di masa lalu, termasuk percobaan pembunuhan.
Baca Juga: 3 Bulan Pulang dari Rumah Sakit, Mantan Pasien Covid-19 Masih Alami Kerusakan Paru-paru
"Tampaknya itu kejahatan terencana. Sopir mengambil jalan memuta. Kami sudah mengumpulkan semua bukti. Kami akan mempercepat persidangan untuk memberikan hukuman yang ketat kepada tersangka," kata KG Simon, pengawas polisi, Pathanamthitta, dikutip dari Hindustan Times.
Setelah insiden tersebut, otoritas kesehatan India memberikan instruksi ketat bahwa setiap ambulans harus memiliki setidaknya dua karyawan dan perawatan khusus harus diberikan jika ada pasien wanita di dalamnya.
Mereka juga meminta bantuan polisi untuk memverifikasi anteseden semua pengemudi.
"Ini adalah insiden yang mengejutkan. Kementerian telah mengambil tindakan untuk menghindari insiden semacam itu. Lebih banyak petugas kesehatan akan ditempatkan di ambulans," kata Veena George, yang mewakili daerah pemilihan Arnamula. (*)