Find Us On Social Media :

Anies Baswedan Umumkan PSBB Jakarta Lagi, Ahli Epidemiologi: 'Perlu Persiapan, Jangan Dipaksakan Sebelum Siap'

Anies Baswedan tetapkan kembali PSBB Jakarta, Senin (14/9/2020)

"Semua celah potensi pengurangan efektivitas seperti kurangnya sinergitas kolaborasi harus dicegah. Ini yang harus dilakukan," tuturnya.

Pergerakan orang di Jakarta juga dipengaruhi oleh daerah penyangga di sekitarnya.

Baca Juga: 11 Protokol Kesehatan Isolasi Mandiri di Rumah Bagi Pasien Covid-19

Oleh karena itu, menurut Dicky, PSBB akan menjadi sangat optimal dan efektif jika dilakukan serentak dengan daerah-daerah penyangga.

"Kecuali selama PSBB maupun setelah PSBB, akan ada screening ketat bagi orang yang masuk Jakarta. Jika tidak, maka akan sulit dan pemulihan atau dampak PSBB tidak akan bertahan lama," lanjut Dicky.

Selain itu, Dicky menegaskan, strategi pengendalian pandemi yang utama, yaitu testing, tracing, dan isolasi karantina harus terus dilakukan.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Buatan China Tunjukkan Hasil Nyata, Respon Kekebalan Terlihat Lebih Lemah pada Lansia

"Ini adalah andalan utama, PSBB sifatnya sebagai strategi tambahan untuk optimalisasi pelaksanaan strategi utama," katanya.

Oleh karena itu, sebagai strategi tambahan, harus dipastikan dulu kesiapan dan optimalisasi dari strategi utama, sehingga PSBB akan berfungsi efektif dalam mendukung strategi utama. (*)

#hadapicoronaArtikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul DKI Kembali PSBB Total, Epidemiolog: Perlu Persiapan Matang dan Kolaborasi dengan Daerah Penyangga