New York Times (10/09/2020), yang mengutip sumber anonim menyebut, sukarelawan vaksin yang berbasis di Inggris ditemukan menderita myelitis transversal.
Itu adalah sindrom peradangan yang mempengaruhi sumsum tulang belakang dan sering dipicu oleh infeksi virus.
Namun Soriot mengatakan, pihaknya masih belum memastikan apakah sukarelawan tersebut menderita penyakit tersebut dan apakah terkait dengan vaksin Covid-19, karena dibutuhkan tes lebih lanjut untuk mengetahui hal itu.
Terkait perkembangan, ia menambahkan, diagnosis sukarelawan itu akan diserahkan kepada komite keselamatan independen yang melakukan evaluasi terhadap keamanan vaksin.
Komite tersebutlah yang akan menentukan apakah vaksin Covid-19 AZD1222 dapat dilanjutkan uji cobanya.
Menyusul pengujian tahap satu dan dua yang sukses, vaksin tersebut kini sangat diantisipasi untuk kemungkinan menjadi salah satu vaksin yang pertama tersedia.
Baca Juga: Diabetes Ternyata Bisa Menular Tanpa Disadari, Begini Caranya
Vaksin itu masuk ke tahap pengujian Fase 3 dan dalam beberapa pekan terakhir melibatkan sekitar 30.000 peserta di Amerika Serikat, Inggris, Brasil, dan Afrika Selatan.