Ghazal menyatakan bahwa sujud merupakan satu-satunya posisi dimana kepala berada pada posisi yang lebih rendah dari jantung dan oleh karena itu, menerima peningkatan suplai darah ke otak, merangsang korteks frontal otak.
Hal ini mengurangi kemungkinan terjadinya pendarahan otak dan sakit kepala, membantu mengurangi tekanan darah tinggi.
Lonjakan suplai darah ini juga memiliki efek positif pada memori, konsentrasi, jiwa dan kemampuan kognitif lainnya.
Baca Juga: Pulang Pemeriksaan Kesehatan, Gibran Rakabuming Jalani Isolasi Mandiri di Rumah, Kenapa?
Sebuah penelitian yang menyelidiki aktivitas otak alfa selama sujud telah melaporkan peningkatan amplitudo di daerah parietal dan oksipital yang menunjukkan peningkatan parasimpatis, sehingga menunjukkan keadaan relaksasi.
Dalam keadaan rileks inilah, oksigen dapat masuk ke dalam tubuh dengan baik.