Find Us On Social Media :

Transplantasi Ginjal di Masa Pandemi Sedikit Berbeda, Terapkan Protokol Kesehatan yang Baru dan Ketat

Transplantasi ginjal di masa pandemi Covid-19.

Di Indonesia, berdasarkan penelitian yang dilakukan di RSCM, angka survival rate organ donor dalam 1 tahun pasca transplant adalah 92 %, dan 3 tahun pasca transplan adalah 90,6 %.

“Dalam penanganan pasien penyakit ginjal tahap akhir,pilihan terapi yang tersedia saat ini adalah dialisis (cuci darah) atau transplantasi. Secara umum, transplantasi ginjal merupakan metode terbaik,” terang Pokja Transplantasi Ginjal RSCM, Departemen Urologi FKUI-RSCM, Dr. dr. Nur Rasyid, SpU (K).

Lebih lanjut, setelah beberapa bulan ditunda akibat pandemi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) akhirnya mengumumkan membuka kembali layanan transplantasi ginjal ini.

Baca Juga: Tak Perlu Olahraga Berlebih, Posisi Ini Dipercaya Dapat Ringankan Gejala Covid-19

Kabar ini tentu menggembirakan bagi para pasien yang harus lama menunggu karena pandemi.

"layanan tranplantasi ginjal mulai berjalan kembali dengan memberlakukan protokol kesehatan yang baik dan ketat", terang Direktur Utama RSCM dr.Lies Dina Liastuti, SpJP (K), MARS saat re-launching ‘Unit Layanan Transplantasi Ginjal RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jumat (11/9/2020).

Adapun untuk prosedurnya sendiri memang memiliki sedikit perbedaan karena menerapkan protokol kesehatan baru yang ketat, baik dari sebelum operasi, selama operasi, maupun sesudah operasi.

Baca Juga: Ciri Susu yang Bisa Sebabkan Obesitas pada Anak, Bahkan Stunting, Jangan Dibeli