Find Us On Social Media :

Penggunaan Gadget di Malam Hari Dapat Menganggu Kualitas Sperma

Penggunaan gadget dan perangkat elektronik di malam hari memengaruhi kualitas sperma pada pria.

Penemuan ini sangat penting karena sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Human Reproduction Update edisi 2017 menemukan bahwa jumlah sperma dan konsentrasi sperma menurun lebih dari 50% antara tahun 1973 dan 2011 di antara pria di Amerika Utara, Eropa, Australia, dan Selandia Baru.

 

Sejak saat itu, pencarian terus dilakukan untuk mengetahui faktor lingkungan dan gaya hidup yang mungkin berkontribusi pada fenomena yang merusak kesuburan ini.

Studi baru dari Israel ini menunjukkan bahwa penurunan kualitas sperma mungkin terkait dengan paparan cahaya panjang gelombang pendek (SWL) di malam hari dan malam hari yang dipancarkan oleh layar perangkat digital.

Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa paparan malam hari terhadap SWL - yang berada di ujung biru spektrum - menghambat sekresi melatonin, hormon yang diproduksi oleh kelenjar pineal di otak yang membuat orang merasa mengantuk dan membantu mereka tetap tertidur.

Akibatnya, paparan bentuk cahaya yang salah di malam hari dapat berdampak negatif pada kualitas dan kuantitas tidur, baik bagi pria maupun wanita.

Baca Juga: Mengapa Ada Orang yang Kebal Terhadap Virus Corona? Ternyata Ini Rahasianya

Baca Juga: Keguguran Tanpa Pendarahan Bisa Terjadi, Banyak Ibu Hamil Tidak Menyadari Semua ini penting karena, seperti yang dicatat oleh para peneliti di Israel, "paparan cahaya terang telah meningkat secara eksponensial terutama di negara-negara maju karena paparan cahaya yang tidak disengaja dari layar elektronik yang memancarkan cahaya langsung ke mata."