GridHEALTH.id - Penambahan kasus Covid-19 di Indonesia tampaknya belum menunjukan pelemahan di hari ketiga penerapan PSBB ketat DKI Jakarta.
Hampir setiap hari, lonjakan kasus terus terjadi, bahkan Rabu (16/9/2020), kasus Covid-19 di Indonesia kembali mengalami pecah rekor hingga hampir 4 ribu orang.
Data pemerintah memperlihatkan bahwa ada 3.963 kasus baru Covid-19, atau total sebanyak 228.993 orang.
Melihat lonjakan kasus baru Covid-19 itu, Pakar Epidemiologi Universitas Airlangga Laura Navika Yamani menilai, situasi penularan Covid-19 di Indonesia saat ini masih belum jelas.
Artinya, belum dapat dipastikan kapan puncak pandemi dan penambahan kasus positif yang fluktuatif.
"Belum jelas kapan puncaknya, belum jelas berapa penambahan selanjutnya dan belum terlihat kapan akan menurun," ujar Laura saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (10/9/2020).
Sebelumnya, Laura sempat memprediksikan bahwa kemungkinan dalam beberapa hari mendatang penambahan kasus harian mencapai 4.000-an kasus.
"Bisa jadi dalam beberapa hari mendatang seperti itu. Kalau kita melihat, kondisi perkembangan Covid-19 di Indonesia masih kabur," lanjut Laura.
Dia menilai pemerintah perlu melihat hasil dari penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang akan kembali diberlakukan di DKI Jakarta.
Laura mengingatkan, saat ini sekitar satu pertiga kasus positif Covid-19 secara harian disumbangkan oleh DKI Jakarta.
Sehingga, jika PSBB di DKI menunjukkan hasil positif, maka perlu ada evaluasi lanjutan dari pemerintah.
Laura menuturkan, keberhasilan menekan kasus positif di DKI Jakarta juga ikut berpengaruh kepada berhasil atau tidaknya pemerintah menekan laju penularan Covid-19 secara nasional.
"Ke depannya jika berhasil, perlu ada evaluasi yang tentu bisa menjadi contoh bagi daerah lain," tambah Laura. (*)
#hadapicorona