Find Us On Social Media :

Sudah Ada 415 Juta Jiwa Menderita Diabetes Militus, Sudahkah Anda Memiliki Glukometer?

Pentingnya pematauan glukosa darah mandiri

Pengendalian glukosa darah yang baik merupakan salah satu faktor penting dan telah terbukti dapat menurunkan risiko komplikasi pada penderita diabetes mellitus tipe 1 maupun diabetes mellitus tipe 2.

Dalam praktik klinik sehari-hari, pemeriksaan kadar glukosa darah, baik glukosa darah puasa (GDP), glukosa darah post-prandial (GDPP), maupun sewaktu dan HbA1c dilakukan untuk menilai kendali glikemik penyandang diabetes mellitus.

Pemeriksaan itu semua, umumnya dilakukan di laboratorium pada pagi hari, pada rentang waktu tertentu atau pada saat penyandang berobat di klinik.

Baca Juga: Menko PMK Minta 70 Persen Penduduk Indonesia Disuntik Vaksin Covid, Ahli Epidemiologi: 'Prinsipnya No One Left Behind'

Tapi hal itu tidak dapat memberikan informasi yang akurat mengenai gambaran variabilitas glukosa darah harian yang sesungguhnya dari seorang penderita diabetes mellitus.

Maka dari itu, pematauan glukosa darah mandiri (PGDM) yang terstruktur dengan alat glukometer yang baik diperlukan.

Kkarena dapat memberikan informasi mengenai variabilitas kadar glukosa darah harian penderita diabetes.

Baca Juga: Hukuman Pelanggar Protokol Kesehatan Pemerintahan Daerah Ini Tegas, Jadi Penggali Kubur Korban Covid-19

Penting diketaui, PGDM adalah pemeriksaan gulkosa darah berkala yang dilakukan dengan menggunakan glukometer oleh penderita diabetes sendiri atau keluarganya.

PGDM semestinya dilakukan oleh penderita diabetes maupun keluarga pasien yang telah mendapatkan edukasi dari tenaga kesehatan terlatih.

Ingat, kesalahan cara menggunakan glukometer dapat menghasilkan nilai glukosa darah atau gula darah yang tidak akurat hingga 91-97 persen.

Manfaat cek gula darah secara mandiri

Baca Juga: Studi: Orang yang Berbicara Menggunakan Bahasa Inggris Lebih Mudah Terpapar Virus Corona