Find Us On Social Media :

Direktur CDC; Kesaktian Masker Terhadap Covid-19 Lebih Baik Ketimbang Vaksin

Masker dinlai lebih ampuh cegah Covid-19 ketimbang vaksin.

GridHEALTH.id - Di masa pandemi virus corona (Covid-19), masker menjadi salah satu barang yang wajib dikenakan saat berpergian keluar rumah.

Menurut sfcdcp.org, penggunaan masker berguna untuk mencegah penularan penyakit, mencegah iritasi, mencegah kambuhnya alergi akibat udara, juga melindungi diri dari paparan polusi udara.

Masker juga membantu membatasi penyebaran kuman, bakteri ataupun virus termasuk Covid-19 yang penularannya sulit diprediksi.

Bahkan Direktur Center for Disease Control and Prevention (CDC), Dr. Robert Redfield, menyatakan bahwa masker mungkin memberikan perlindungan yang lebih baik daripada vaksin.

"Kami memiliki bukti ilmiah yang jelas bahwa masker bekerja, dan masker adalah pertahanan terbaik kami," ujarnya seperti yang dilansir CNBC, Rabu (17/9/2020).

"Saya bahkan mungkin mengatakan lebih jauh bahwa masker wajah ini lebih terjamin untuk melindungi saya dari Covid daripada saat saya menerima vaksin Covid-19," lanjutnya.

Baca Juga: Survei; 63,6 Persen Perokok Tidak Percaya Jika Merokok Sangat Rentan Terinfeksi Covid-19

Baca Juga: Hanya Buka Masker Sebentar Lantaran Pengap saat Menyetir, Wanita Ini Langsung Kena Pelanggaran Protokol Kesehatan

Pernyataan Redfield itu diucapkannya kepada Subkomite Pengalokasian Senat AS untuk Tenaga Kerja, Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan, Pendidikan, dan Agen Terkait.

Ia menyebut bahwa vaksin virus corona potensial, yang kemungkinan baru akan tersedia dalam jumlah terbatas pada akhir tahun ini, mungkin hanya memiliki imunogenisitas 70%.

Imunogenisitas adalah kemampuan vaksin untuk membangun respons imun terhadap virus.

Pakar kesehatan terkemuka lainnya, termasuk penasihat virus corona Gedung Putih, Dr. Anthony Fauci mengatakan, kemungkinan memproduksi vaksin Covid-19 yang sangat efektif, dengan perlindungan 98% atau lebih, sangat lah kecil.

Baca Juga: Silang Pendapat Asal Muasal Virus Corona Semakin Heboh, Peneliti Dunia yang Independen Sepakat Akan Teliti Ulang

Fauci, yang merupakan direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, mengatakan pada bulan Agustus bahwa para ilmuwan mengharapkan vaksin yang setidaknya 75% efektif.

Namun Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) mengatakan akan mengesahkan vaksin virus corona selama aman dan setidaknya 50% efektif.

Vaksin yang 50% efektif kira-kira setara dengan vaksin influenza tetapi di bawah efektivitas satu dosis vaksinasi campak, yang sekitar 93% efektif, menurut CDC.

"Jika saya tidak mendapat respons imun, vaksin tidak akan melindungi saya. Masker wajah ini yang akan melindungi," kata Redfield kepada anggota parlemen sambil memegang masker wajah bedah biru.

Redfield mendesak orang Amerika, terutama mereka yang berusia antara 18 dan 25 tahun, untuk terus mengenakan masker.

Baca Juga: Kakek-kakek Idola Mah Bebas, Amitabh Bachchan Baru Sembuh Covid-19 Langsung Syuting dan Show

Ia menegaskan bahwa masker dapat membantu mengendalikan pandemi dalam hitungan minggu jika semua orang memakainya secara universal.

Sebelumnya pada hari Rabu, CDC menguraikan rencana besar untuk membuat vaksin Covid-19 gratis untuk semua orang Amerika.

Meski begitu, Redfield memperkirakan bahwa dibutuhkan "enam hingga sembilan" bulan untuk memvaksinasi semua orang Amerika.

Ia juga menyebut AS harus memiliki dosis yang cukup untuk kembali ke "kehidupan biasa" pada kuartal ketiga tahun depan.

Baca Juga: Doni Monardo Akui Testing Covid-19 di Indonesia Belum Memenuhi Standar WHO

CDC dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sekarang menyarankan orang memakai masker untuk mencegah penyebaran virus corona, yang menyebar melalui tetesan pernapasan saat seseorang batuk, bersin, atau berbicara.

CDC mengatakan masker wajah yang menutupi mulut dan hidung "sangat penting" terutama ketika orang tidak dapat menjaga jarak satu sama lain.

Brett Giroir, asisten sekretaris kesehatan di Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS, mengatakan kepada anggota parlemen bahwa mengenakan masker wajah "adalah salah satu hal terpenting yang dapat kita lakukan untuk mencegah penyebaran".

Hal itu dikarenakan orang yang terinfeksi bisa saja tidak menunjukkan gejala tapi masih bisa menyebarkan virus.

Komentar tersebut muncul setelah Senator Jack Reed, D-R.I., menekan pejabat kesehatan atas keengganan Presiden Donald Trump untuk mengenakan masker wajah saat menghadiri acara.

CDC telah menyarankan penggunaan masker sejak April lalu.

Namun Trump berkata ia tak mau menggunakannya.

Baca Juga: China Tegas Tidaak Akan Lakukan Vaksin Covid-19 Masal Pada Rakyatnya, Walau Sudah Memilikinya

Kemudian pada Juli, setelah berbulan-bulan enggan memakai masker, presiden tiba-tiba mengatakan bahwa memakai penutup wajah adalah tindakan "patriotik."

Saat jumpa pers Gedung Putih pada Rabu malam, presiden menggapi pernyataan Redfield.

Trump mengatakan "mungkin" masker wajah membantu.

"Saya berharap vaksin ini jauh lebih bermanfaat daripada masker," kata Trump kepada wartawan.

"Sejauh menyangkut masker, dia melakukan kesalahan," katanya.

Baca Juga: Minyak Esensial Alami Untuk Aromaterapi, Memperbaiki Kualitas Tidur Hingga Membunuh Kuman

CDC kemudian menyorti kembali pernyataan Redfield setelah dikritik oleh Trump, mengklarifikasi pendiriannya tentang masker wajah.

"Saya 100% percaya pada pentingnya vaksin dan khususnya vaksin Covid-19," kata Redfield dalam sebuah pernyataan yang dikirim melalui email ke CNBC.

"Vaksin Covid-19 adalah hal yang akan membuat orang Amerika kembali ke kehidupan normal sehari-hari."

"Pertahanan terbaik yang kami miliki saat ini terhadap virus ini adalah upaya mitigasi penting dengan mengenakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan berhati-hati terhadap orang banyak," ungkapnya.(*)

Baca Juga: Sebanyak 30 Persen Warga Ibu Kota Disebut Merasa Kebal Terhadap Virus Corona

 #berantasstunting

#hadapicorona