Find Us On Social Media :

Pondok Ranggon 5,5 Bulan Lalu dan Sekarang, Patuhi Protokol Kesehatan atau Jadi Penghuninya

Kiri kondisi TPU Pondok Ranggon 5,5 bulan lalu. Kanan kondisi sekarang.

GridHEALTH.id - PSBB Ketat DKI Jakarta sudah diberlakukan.

DKI Jakarta kini tengah disorot atas melonjaknya julah kasus infeksi corona, Covid-19.

Sorotan tajam lonjakan kasus Covid-19, dibarengi dengan sorotan ke kondisi areal pemakaman korban Covid-19 di DKI Jakarta.

Baca Juga: Permintaan Luhut Panjaitan Usai Dipercaya Tangani Covid-19 di 9 Provinsi

Melansir Kompas.com (8 September 2020), Komandan Regu TPU Pondok Ranggon Nadi (47) mengatakan, jatah liang lahat untuk menguburkan jenazah terkait Covid-19 tinggal tersisa 1.100 lubang hingga Jumat (4 Jumat 2020) siang.

Sisa calon liang lahat itu seluas 7.000 meter persegi di sisi selatan TPU.

Sejak dibuka pada Maret 2020, sudah delapan blad baru dibuka untuk liang lahat jenazah Covid-19 di TPU Pondok Ranggon.

Baca Juga: Mantan Wamenlu Dino Patti Djalal Kena Covid-19, Kondisi Dikabarkan Menurun

Nadi memaparkan, belum genap satu minggu, sebanyak 117 jenazah Covid-19 sudah dimakamkan di TPU Pondok Ranggon.

Jumlah tersebut tercatat dalam enam hari, yakni sejak Senin (31/8/2020) hingga Sabtu (5/9/2020).

Baca Juga: Viral Odading Mang Oleh hingga Antreannya Mengular, Lihat Nilai Gizi Roti Goreng Kegemaran Keluarga SBY

Nadi mengaku tak kaget dengan jumlah jenazah terkait Covid-19 yang harus dimakamkan sebanyak itu, karena dalam satu minggu rata-rata jenazah Covid-19 yang dimakamkan bisa mencapai 180.

Mengenai semakin sempitnya TPU Pondok Ranggon, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, melansir Kompas.com (9 September 2020), TPU Tegal Alur masih bisa menampung 3.000 makam.

Baca Juga: 3 Penyakit Diawali dengan Gejala Nyeri Dada, Lebih Baik Terdeteksi Dini Daripada Setelah Parah

Hal ini diutarakan Anies saat ditanyakan mengenai keterbatasan lahan pemakaman untuk jenazah terkait Covid-19.

"Jadi saat ini kita punya tempat di Tegal Alur dan Pondok Ranggon. Lalu di Tegal Alur masih ada ekstra sekitar dua hektar, satu hektar. Itu kira-kira bisa menampung 3.000 makam," ucap Anies di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, dalam rekaman yang diterima, Rabu (9/9/2020).

Baca Juga: Direktur CDC; Kesaktian Masker Terhadap Covid-19 Lebih Baik Ketimbang Vaksin

Disiapkannya tempat pemakaman oleh Pempriv DKI Jakarta ini sebenarnya bukan kabar gembira bagi pemerintah daerah, kita rakyatnya.

Sebab sebaiknya kita mencegah diri untuk tidak menjadi korban Covid-19.

Sebab melonjaknya kasus Covid-19 itu menyusahkan banyak orang dan pihak.

Baca Juga: Hanya Buka Masker Sebentar Lantaran Pengap saat Menyetir, Wanita Ini Langsung Kena Pelanggaran Protokol Kesehatan

Jadi yang dirugikan itu bukan hanya diri sendiri, tapi juga keluarga, lingkungan, tenaga medis, pemerintah dan jajarannya, sampai pertugas ambulance dan petugas pemakaman.

Karenanya tidak ada kata lain, patuhi PSBB Ketat DKI Jakarta saat ini, Lakukan protokol kesehatan dimanapun berada, atau menjadi penghuni TPU Pondok Ranggon dan Tegal Alur.(*)

Baca Juga: Silang Pendapat Asal Muasal Virus Corona Semakin Heboh, Peneliti Dunia yang Independen Sepakat Akan Teliti Ulang

#Berantasstunting

#HadapiCorona