Ia memang tidak secara spesifik merujuk pada obat organik Covid-19 dari Madagaskar atau CVO, yang disebut dapat mengobati virus oleh Presiden Madagaskar.
Obat itu memang telah terdistribusi secara luas di Madagaskar dan dijual di sejumlah negara, terutama di Afrika.
Pada bulan Mei 2020, Direktur WHO Afrika Matshidiso Moeti mengatakan pemerintah Afrika telah berkomitmen pada tahun 2000 untuk melibatkan 'terapi tradisional' melalui uji coba klinis yang sama sebagai obat lainnya.
"Saya memahami kebutuhan, dorongan untuk menemukan sesuatu yang dapat membantu. Akan tetapi kami sangat ingin mendorong proses ilmiah ini di mana pemerintah juga membuat komitmen, " kata Moeti.(*)
Baca Juga: Air Rebusan Daun Jambu Biji, Mengusir Lemak Hingga Mencegah Kanker
#berantasstunting #hadapicorona