Find Us On Social Media :

Soroti Menag Fachrul Razi yang Positif Covid-19, Ahli Epidemiologi; 'Tes Swab Syarat Bepergian Menteri Harusnya Diperketat'

Menteri Agama Fachrul Razi dinyatakan positif terpapar virus corona.

GridHEALTH.id - Kabar mengenai Menteri Agama yang dinyatakan positif terpapar virus corona (Covid-19) cukup mengejutkan bahkan sampai mendapat sorotan tajam dari banyak pihak.

Bagaimana tidak, Fachrul Razi merupakan menteri ketiga yang dinyatakan positif Covid-19 setelah Menteri KKP Edhy Prabowo dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang saat ini kondisinya telah pulih.

Menanggapi kejadian ini, Ahli epidemiologi asal Lombok Barat, Hendy Suhendra menilai tes Swab sebagai syarat bepergian untuk menteri harus diperketat lagi.

"Masa berlakunya juga perlu dibatasi, misalnya maksimal tujuh hari sejak sampel swab-nya diambil. Jadi masa berlakunya bukan tujuh hari sejak hasil PCR keluar karena hasil PCR bisa makan waktu sampai tiga hari. Tapi sekelas menteri mungkin bisa diprioritaskan dengan menggunakan Tes Cepat Molekular (TCM) sehingga hasil bisa keluar 1x24 jam," kata Hendry saat dihubungi, Rabu (21/9/2020).

Baca Juga: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa Minta Definisi Kematian Korban Covid-19 Dipersempit, Epidemiolog: 'Rakyat Lagi yang Akan Menanggung Beban'

Baca Juga: Studi: Penderita Demam Berdarah Lebih Sulit Terpapar Infeksi Virus Corona

Diketahui tes swab sendiri menurut Mayo Clinic, merupakan proses pengambilan sampel lendir dari saluran pernapasan.

Caranya dengan mengusap tenggorokan melalui mulut dan hidung.

Hal ini dilakukan karena virus corona sama seperti flu, yaitu menyerang saluran pernapasan, sehingga hasil dari sampel tersebut akan diuji kebenarannya di laboratorium.

Baca Juga: Operasional Produksi Pabrik AQUA di Stop, Imbas Banjir Bandang Sukabumi,

Hendy juga menekankan, para pejabat harus menjaga penerapan protokol kesehatan demi kepentingan bersama.

"Pejabat sekelas menteri saya kira sangat mungkin untuk menerapkan protokol kesehatan. Misal, terbang dengan kelas bisnis yang memungkinkan mereka untuk menjaga jarak, menunggu di lounge airport agar tidak berkerumun di ruang tunggu umum," katanya.

Baca Juga: Penularan Virus Corona Melalui Bioaerosol, Lebih Cepat Menginfeksi dari yang Diperkirakan

Diketahui sejumlah menteri di pemerintahan Jokowi terjangkit Covid-19 usai melakukan kunjungan ke beberapa daerah.

Adapun para menteri tersebut setiap hari bertemu dengan banyak orang serta bepergian ke banyak tempat hingga ke luar daerah.

Baca Juga: Virus Corona Lebih Mudah Menyebar, CDC Perbarui Panduan Cegah Covid: 'Masker Tidak Menggantikan Upaya Pencegahan Lainnya'

Contohnya Menag Fachrul Razi yang datang ke Nusa Tenggara Barat pada 16 September lalu untuk menghadiri sebuah acara.

Di kegiatan itu, Fachrul Razi bertemu dengan banyak orang penting, di antaranya Gubernur NTB Zulkieflimansyah, Sekretaris Daerah NTB Lalu Gita Aryadi, sejumlah pejabat Pemprov NTB dan Universitas Islam Negeri Mataram, serta TGH Turmuzi Badaruddin atau yang dikenal Tuan Guru Bagu.

Selain itu banyak wartawan yang juga berinteraksi dengan Fachrul Razi.(*)

Baca Juga: Takut Terjadi di Inonesia, Gaji, Fasilitas, Bonus Tak Memadai, Tenaga Kesehatan di Negara Ini Mogok Merawat Pasien Covid-19

 #berantasstunting #hadapicorona