Find Us On Social Media :

6 Teknik Menunda Ejakulasi Bagi Pria yang Mengalami Ejakulasi DIni

Teknik ampuh untuk mencegah ejakulasi dini saat bercinta.

GridHEALTH.id - Saat seorang pria mengalami masalah ejakulasi dini tentu akan membuatnya sangat tidak percaya diri saat berada di atas ranjang bersama pasangan.

Diketahui menurut Mayo Clinic, ejakulasi dini terjadi ketika sperma atau air mani dalam waktu yang singkat sebelum atau sesaat penetrasi dimulai. Ejakulasi dini bahkan bisa juga terjadi saat masturbasi.

Alhasil kondisi ini sangat berpengaruh pada keharmonisan dan kepuasan bercinta dari suatu pasangan.

Tak sedikit pria yang sering mengalaminya berakhir dengan stres dan frustasi, bahkan menghindari hubungan seksual karena takut tak bisa memuaskan pasangannya.

Untuk para pria yang mengalaminya, tenang, jangan dulu khawatir.

Pasalnya kita masih bisa melakukan beberapa teknik bercinta untuk menunda ejakulasi dini.

Melansir Health Line dan Mayo Clinic, berikut ini adalah beragam teknik menunda ejakulasi yang bisa dicoba para pria:

1. Teknik stop-squeeze

Teknik stop-squeeze atau pause-squeeze adalah salah satu bentuk pengendalian ejakulasi.

Teknik ini memungkinkan pria untuk mendekati titik klimaks dan kemudian mundur secara tiba-tiba dengan meremas ujung Mr P sampai sensasi mereda.

Pria dapat meremas Mr P sekali atau beberapa kali ketika sedang berhubungan badan.

Ingatlah, di sisi lain, menunda ejakulasi dengan teknik stop-squeeze juga dapat memiliki efek samping merugikan berupa menunda atau mengurangi kepuasan pasangan.

Pria harus memastikan dirinyaa dan pasangan berada di frekuensi yang sama sebelum melakukannya.

Baca Juga: Deteksi Dini Diabetes Pada Bayi Mengapa Penting? Ini Kata Ahli

Baca Juga: Terganggu Karena Memiliki Panu, Basmi Dengan Bahan-bahan Alami Ini

Cara melakukan teknik stop-squeeze untuk menunda ejakulasi, yakni:

- Mulailah aktivitas seksual dengan stimulasi penis yang normal

- Saat pria sampai pada titik yang diyakini siap mencapai klimaks, hentikan semua dorongan atau gesekan atau pasangan bisa meremas penis untuk menghentikan rasa ingin “keluar”.

- Pertahankan tekanan kuat pada penis sampai sensasi berlalu

- Pada penderita ejakulasi dini, jika dilakukan rutin, lama-kelamaan teknis stop-squeeze memang bisa membuat penis bertahan dengan sendirinya.

Sementara, jika dilakukan terlalu sering oleh pria yang tidak memiliki masalah ejakulasi dini, teknik menunda ejakulasi stop-squeeze bisa menimbulkan ketidaknyamanan di penis.

Menunda ejakulasi terlalu sering juga bisa menyebabkan ketergantungan dan hubungan seks bisa terasa aneh karena ada “jeda”.

Baca Juga: 4 Bulan Jadi Relawan Pemakaman Jenazah Covid-19, Polisi Ini Meninggal Dunia Akibat Terpapar Virus Corona, Sering Bicarakan tentang Dekontaminasi

2. Teknik stop-start

Seperti metode stop-squeeze, teknik stop-start dapat membantu pria menunda ejakulasi di tengah hubungan seksual.

Cara ini bisa menunda orgasme dan menjaga ketahanan ereksi, sehingga aktivitas seks dapat terus berlanju.

Teknik menunda ejakulasi stop-start juga dikenal sebagai teknik edging (tepi) karena pria biasanya harus merayap ke tepi tempat tidur untuk menghindari semua rangsangan seksual sebelum kembali lagi berhubungan badan setelah sensasi berlalu.

Pria dapat mengulangi siklus ini beberapa kali hingga mereka siap untuk orgasme. Teknik stop-strat bisa bermanfaat untuk memperpanjang durasi seks maupun cegah ejakulasi dini.

Tetapi, teknik ini juga dapat menjadi “latihan” yang membosankan karena memakan waktu, apalagi jika pasangan tidak menginginkannya.

Pastikan untuk mendiskusikan ini sebelum mereka dan pasangan berhubungan seks.

Baca Juga: Tak Perlu Operasi, 3 Cara Ini Ternyata Bisa Hilangkan Double Chin

Cara menunda ejakulasi dengan teknik stop-strat, yakni:

- Mulailah aktivitas seksual.

- Saat hendak mencapai titik klimaks, berhentilah mendorong atau menggosok, dan mundurlah.

- Tunggu selama beberapa detik atau menit mereka dapat melanjutkan aktivitas seksual ketika sensasi ingin “keluar" telah berlalu dan pria tidak lagi merasa berada di ambang klimaks

3. Memperpanjang durasi foreplay

Teknik ini dilakukan untuk membantu mengurangi tekanan atau ekspektasi dengan tidak melakukan hubungan seksual untuk jangka waktu yang lebih lama.

Sebaliknya, fokuslah pada jenis permainan seksual lainnya, seperti pijat, sentuhan intim, dan ciuman.

Baca Juga: Fakta, Darah Haid Dapat Mengungkapkan Adanya Kista Pada Wanita

4. Kenakan kondom pengatur klimaks

Kondom tipikal, yang dibuat dengan lapisan tipis lateks, dapat membantu mengurangi sensasi dan memperpanjang aktivitas seksual pria.

Mereka juga bisa membeli kondom yang dirancang khusus untuk menunda ejakulasi.

Kondom ini biasanya dibuat dengan lateks yang lebih kental.

Penggunaan bius seperti benzocaine atau lidocaine juga bisa menjadi alternatif untuk mengurangi sensasi pada permukaan penis.

Ini bisa memperpanjang waktu yang dibutuhkan untuk mencapai ejakulasi atau klimaks.

Baca Juga: PSBB Ketat Sempat Terancam Tidak Disetujui, Pengamat: 'Komunikasi Antara Pusat dan DKI Jakarta Terganggu dalam Menangani Covid-19'

5. Oleskan anestesi topikal ke penis

Agen anestesi yang digunakan dalam kondom dapat ditemukan juga dalam bentuk krim dan semprotan.

Pria mungkin dapat menunda klimaks dengan mengoleskan salah satu topikal ini ke penis 10 hingga 15 menit sebelum memulai hubungan seksual.

Baca Juga: Hari Ke-10 PSBB Ketat, Penambahan Kasus Covid-19 Harian Jakarta Lebih dari 1.000, IDI: 'Menurut Saya Bagus'

6. Lakukan masturbasi sebelum berhubungan

Pria mungkin bisa menunda ejakulasi saat berhubungan dengan melakukan masturbasi 1 atau 2 jam lebih awal.

Pria mungkin tidak dapat mengantisipasi seks sebelumnya dalam setiap kasus, tetapi jika mereka bisa, strategi ini mungkin bisa membantu.(*)

Baca Juga: Ahli Epidemiologi Sempat Sebut Indonesia Gagal Tangani Covid-19, Luhut Geram: 'Apa Dia Pernah Berkarya yang Hebat?'

 #berantasstunting #hadapicorona