Find Us On Social Media :

Pasien Covid-19 Habiskan Rp 63 Juta untuk Obat Infus dalam Sehari, Rupanya Gammaraas Berikan Efek Kekebalan Kuat dalam 3 Minggu

{ilustrasi} obat infus Gammaraas

Secara singkat, Gamaras bisa juga disebut intravenous Immunoglobulin (IVig).

Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Clinical and Experimental Immunology, imunoglobulin intravena (IVig) adalah produk darah yang dibuat dari serum antara 1.000 dan 15.000 donor per batch.

Ini adalah pengobatan pilihan untuk pasien yang mengalami penurunan antibodi.

Terapi IVig 'dosis tinggi' (hdIVIG), yang diberikan paling sering pada 2 g/kg/bulan, digunakan sebagai agen 'imunomodulator' dalam peningkatan jumlah gangguan imun dan inflamasi.

Baca Juga: Anies Baswedan Lapor Kasus Virus Corona di DKI Melandai, 'Ini Karena Separuh Warga Jakarta Tinggal di Rumah', PSBB Diperpanjang Hingga 11 Oktober 2020

Melansir laman WebMD, IVig dapat digunakan pada sejumlah penyakit yang menyerang kekebalan tubuh, di antaranya trombositopenia, penyakit kawasaki, sindrom guillain, polineuropati demielinasi inflamasi kronis, lupus, myositis, penyakit neurologis seperti myasthenia gravis atau multiple sclerosis, orang yang menerima transplantasi sumsum tulang, dan Covid-19 yang mengalami kondisi kritis.

Kebanyakan orang dapat mentolerir IVIg dengan baik, tetapi efek sampingnya dapat berupa demam ringan, nyeri otot atau sendi, dan sakit kepala tepat setelah diinfus.