Find Us On Social Media :

Gegara Boba Kaki Wanita Asal Bekasi Ini Tiba-tiba Kebas dan Lumpuh

Miris! akibat konsumsi minuman boba dua gelas Sehari, wanita ini alami kelumpuhan pada kakinya.

GridHEALTH.id - Minuman boba alias bubble tea memang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat di Indonesia.

Kini sudah banyak gerai di berbagai daerah yang menjajakan minuman berbahan dasar teh, susu, dan boba ini.

Sayang di tengah booming-nya itu, tak sedikit mereka yang hobi minum boba mengalami masalah serius pada kesehatannya.

Terbaru cerita seorang wanita yang kakinya lumpuh akibat minum boba pun viral di media sosial karena mendapat banyak sorotan dari warganet di tanah air.

Diketahui wanita tersebut bernama Ranya ia beberapa waktu lalu menceritakan kronologi bagaimana kakinya bisa menjadi lumpuh setelah minum boba di akun Twitternya @dangobulet.

Dilansir dari Kompas.com, wanita asal Bekasi ini mengaku bahwa dalam satu hari dia biasa mengonsumsi dua gelas boba selama tiga sampai empat hari dalam seminggu.

Baca Juga: Makan Buah Baik Untuk Kesehatan, Tapi Ada yang Dilarang Buat Penderita Diabetes, Cek Buah Apa Saja

Baca Juga: Jangan Sampai Salah! Beginilah Cara Sehat dan Tepat Mengonsumsi Vitamin Harian bagi Setiap Usia

Kebiasaannya ini dia lakukan sejak Desember 2019 dan terus berlangsung.

Selama mengonsumsi boba, dia merasa tak ada yang aneh pada dirinya.

Akan tetapi, lambat laun Ranya mulai merasakan ada yang aneh pada tubuhnya.

Pada awalnya, Wanita berusia 20 tahun ini merasakan kebas pada kaki.

Baca Juga: Benarkah Panjang Jari Bisa Tunjukan Risiko Kanker Prostat? Ini Kata Ahli

Selama enam hari setelah itu, rasa kebas pada kakinya tak kunjung hilang.

Hingga akhirnya, dia merasakan kakinya mengalami lumpuh sementara.

Ranya lalu memutuskan untuk memeriksakan kondisinya ke dokter pada Maret 2020.

"Dibawa ke dokter umum, bilangnya cuma kekurangan vitamin D. Ternyata masih terasa berkedut, bahkan pas jalan kayak meleyot (layu) gitu kakinya. Akhirnya dibawa ke dokter penyakit dalam dan dicek ternyata sudah DM (diabetes melitus) tipe-2," kata dia.

Tak hanya itu, kadar gulanya juga sudah mencapai 560 mg/gl.

Baca Juga: Ketua Satgas Ingatkan Carrier, Manusia Penyebar Covid-19 yang Lebih Bahaya Dari Virusnya Sendiri

Seperti dikutip dari Mayo Clinic, gula darah dikatakan terlalu tinggi jika melebihi angka 200 mg/dL.

Dokter kemudian merujuknya untuk melakukan fisioterapi guna mengembalikan fungsi saraf pada kaki yang sempat lumpuh.

Ranya juga disarankan untuk puasa makanan non-gula selama tiga bulan, serta mengonsumsi obat yang diberikan.

Baca Juga: Angka Kesembuhan Menurun, Jokowi Minta Vaksin Covid-19 Segera Diproduksi: 'Saya Minta dalam Dua Minggu Sudah Ada'

Meski begitu, Ranya menekankan, apa yang dia alami bukan semata-mata hanya karena mengonsumsi boba, melainkan ada faktor lain, seperti keturunan dari keluarga.

"Dokter bilang ini kebanyakan gula, dan pas banget aku sering konsumsi boba. Aku sharing pengalaman minum boba berlebih karena konteks yang di foto base itu isi kulkasnya banyak boba," tutur Ranya.

Saat ini, Ranya sudah mulai pulih. Dia mengatakan sudah berhenti minum minuman manis serta mengurangi konsumsi makanan dengan gula berlebih.

"Udah sekian, aku cuma mau sharing. Konsumsi boba boleh kok, seneng boba juga boleh, tapi jangan out of control ya," kata Ranya.(*)

Baca Juga: Klaim Bahwa Perokok Kecil Risikonya Terinfeksi Virus Corona Masih Teka-teki, Apa Kata Ilmuwan?

 #berantasstunting

#hadapicorona