2. Menggunakan masker secara terbalik
Bagi penggguna masker medis, bagian atas dan bawah masker biasanya berbeda.
Pada bagian atas, ada kawat tipis di tengah yang dapat ditekuk di sekitar pangkal hidung agar lebih pas.
Jika masker jenis ini digunakan secara terbalik Anda tidak bisa menekuk kawat tersebut di sekitar hidung. Hal ini tentu dapat mengurangi efektivitasnya.
3. Tidak menutup hidung atau mulut
Banyak orang yang merasa kesulitan bernapas atau berbicara saat pakai masker secara sengaja maupun tidak sengaja menurunkan maskernya.
Hal ini sebenarnya terlihat sepele namun bisa menjadi pintu masuknya virus.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh tim dari University of North Carolina, virus penyebab Covid-19 akan masuk menginfeksi rongga hidung yang kemudian berkembang ke jalur pernapasan.
Oleh karena itu menggunakan masker yang efektif untuk mencegah penularan virus ini adalah dengan cara menutup bagian hidung dan mulut sekaligus.
Baca Juga: Cara Alami Turunkan Kolesterol Tinggi Tanpa Harus Konsumsi Obat
4. Masker tidak pas
Menggunakan masker yang terlalu longgar atau terlalu sempit juga membuat tindakan pencegahan ini tidak efektif.
Baca Juga: Kasus Corona Lewati 280 Ribu, Ketua Satgas Penanganan Covid-19: Masyarakat Jangan Merasa Kebal
Masker yang terlalu sempit atau terlalu ketat akan memuat bernapas menjadi sulit.
Jika sudah begitu, akan muncul keinginan untuk melepaskan masker atau sering-sering membukanya.
Ini tentu bisa menjadikan penggunaan masker tidak efektif dalam mencegah Covid-19.
Selain itu, menggunakan masker yang terlalu longgar juga mengurangi keefektivitasannya.
Masker yang terlalu longgar dapat membuat droplets atau tetesan liur dapat keluar. Ini membuat penggunaan masker tidak berguna.
Baca Juga: Lama Tak Tersorot, Prabowo Rupanya Diperintah Jokowi Untuk Menanam Singkong, Ini Manfaatnya