GridHEALTH.id - Infeksi jamur vagina adalah jenis infeksi yang disebabkan oleh pertumbuhan jamur Candida berlebih. Infeksi jamur pada vagina juga sering disebut infeksi ragi atau kandidiasis (candidiasis).
Dalam jumlah normal, keberadaan bakteri dan sel ragi di vagina menandakan kondisi organ intim yang sehat. Namun ketika jumlahnya berlebih hingga berkali-kali lipat, jamur akan menyebabkan masalah pada vagina.
Kandidiasis bukan termasuk penyakit menular seksual. Namun, hubungan seks bisa membuat jamur berpindah ke pasangan. Oleh sebab itu, kita perlu segera mengobatinya agar jamur tak menyebar ke orang lain.
Infeksi jamur vagina memiliki berbagai gejala yang cukup jelas terlihat. Berbagai tanda dan gejala yang biasanya muncul, yaitu gatal pada vagina, pembengkakan di sekitar vagina, sensasi terbakar saat buang air kecil atau berhubungan seks, kemerahan atau ruam dan/atau keputihan kental berwarna keabuan atau putih yang terlihat seperti keju
Penyebabnya, dikutip dari WebMD ada bermacam-macam. Berikut penjelasannya;
1. Penggunaan antibiotik
Penggunaan obat antibiotik adalah salah satu penyebab paling umum dari infeksi jamur vagina.Antibiotik dan beberapa obat lain mengubah tingkat bakteri dan organisme lain pada vagina - seperti bakteri acidophilus lactobacillus, yang biasanya membantu menjaga sel-sel ragi dalam jumlah yang seimbang.
Baca Juga: Benarkah Dampak Diet Keto Ternyata Bikin Miss V Jadi Lebih Bau?
Obat-obatan juga dapat mengubah keasaman vagina atau "keseimbangan pH" yang memungkinkan ragi untuk tumbuh terlalu cepat. Sehingga mudah terjadi keputihan, alergi, gatal-gatal dan infeksi.