GridHEALTH.id - Jauh sebelum terinfeksi virus corona pada Jumat (02/10/2020), Presiden Amerika Serikat Donald Trump sering membela penggunaan Hydroxychloroquine untuk menangkal virus corona, hal itu menjadi bertentangan dengan pejabat kesehatan publiknya sendiri.
Presiden Trump mengatakan Hydroxychloroquine yang merupakan obat malaria ditolak sebagai pengobatan Covid-19 karena dirinya yang merekomendasikan penggunaannya.
Pernyataannya itu muncul setelah Twitter melarang putra sulungnya, Donald Trump Jr karena memposting klip mempromosikan Hydroxychloroquine, seperti dilansir dari BBC (29/05/2020).
Pada Juni 2020, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) memperingatkan penggunaan obat Hydroxychloroquine untuk pengobatan virus corona, menyusul laporan "masalah irama jantung yang serius" dan masalah kesehatan lainnya.
FDA pun mencabut izin penggunaan daruratnya untuk mengobati Covid-19. Selain itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan "saat ini tidak ada bukti" bahwa itu efektif sebagai pengobatan atau mencegah Covid-19.
Studi yang ditugaskan oleh WHO, Institut Kesehatan Nasional AS dan peneliti lain di seluruh dunia tidak menemukan bukti bahwa Hydroxychloroquine membantu mengobati penyakit Covid-19.
Hydroxychloroquine pertama kali dipuji oleh Presiden Trump pada bulan Maret 2020. Dua bulan kemudian dia mengejutkan jurnalis dengan mengatakan bahwa dirinya sudah mulai minum obat yang belum terbukti untuk menangkal virus.