Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Clinical Infectious Disease ini menggunakan kulit manusia dari spesimen otopsi forensik 24 jam sebelumnya.
Hal itu bertujuan agar tak ada relawan kesehatan yang terinfeksi Virus Corona.
Sel kulit dicampurkan dengan Virus Corona dan Virus Flu. Hasilnya, Virus Flu mampu bertahan hidup pada kulit sekitar 1.8 jam.
Baca Juga: Curiga Permainan Harga Jual Obat Covid-19, Luhut; 'Saya Minta Pak Menkes Cek'
Artinya, Virus Corona memiliki stabilitas yang lebih tinggi daripada Virus Flu sehingga resiko penularan juga ikut meningkat.
Dilaporkan Daily Mail, kedua virus bisa dinonaktifkan setelah 15 detik menggunakan hand sanitizer dengan kandungan alkohol 80%.
Lebih lanjut, dengan adanya temuan baru ini masyarakat diimbau untuk selalu melaksanakan dengan benar protokol kesehatan.
Baca Juga: 6 Gejala Infeksi Virus Corona Ringan yang Harus Mendapat Perhatian Ekstra