Find Us On Social Media :

Seorang Perempuan Tua Ditangkap dan Ditahan Tentara China, Karena Anaknya Beberkan Covid-19 Buatan Manusia

Ilustrasi - Perempuan tua ditangkap

GridHEALTH.id - Seorang perempuan tua yang tidak mengetahui banyak hal prihal politik, penelitian, riset, biologi, konspirasi, di tangkap dan ditahan pemerintah China.

Perempuan tua tersebut adalah warga negara China.

Baca Juga: Hendak Demo di DPR RI, 2 dari 89 Remaja yang Terjaring Polisi Ternyata Positif Covid-19

Tapi memang perempuan tersebut bukan orang sembarangan, karena dirinya adalah perempuan yang melahirkan dan membesarkan orang paling dicari pemerintah China saat ini.

Pemerintah China geram dengan salah satu warga negaranya yang pintar dan pernah menjadi ilmuan andalan, tapi kini malah tidak berpihak kepada pemerintah Komunis China.

Dirinya malah terabang ke negara Asia, dan kini diketahui sudah terbang ke Amerika Serikat.

Baca Juga: 5 Sayuran Bergizi Ini Baiknya Tidak Dikonsumsi Pemilik Darah O, Ada Sayuran Khsus Untuk Mereka

Ilmuan tersebut terus saja memgungkit prihal virus corona baru.

Dirinya tidak segan dan berani membeberkan semua hal yang ada di kepalanya dengan lantang dan runtut prihal virus corona baru yang disebutnya sebagai virus rekayasa alias sengaja diciptakan.

Menurutnya virus corona baru alias Covid-19 ini diciptakan manusia di laboratorium Bioligi, Wuhan, China.

Baca Juga: 70 Persen Pasien Positif Covid-19 Walau Tidak Demam dan Batuk, Indra Penciuman dan Perasa Hilang

Ilmuan asal China tersebut adalah Li-Meng Yan.

Dirinya, melansir Intisari.id (7 Oktober 2020), membuat syok dunia dengan beberkan tiga bukti jika virus Corona dibuat di Laboratorium Wuhan.

Karenanya Yan, diundang dalam acara Fox News Tucker Carlson pada Selasa, 15 September 2020.

Isi wawancara itu adalah tentang Covid-19 mungkin berasal dari laboratorium militer di China.

Baca Juga: Ibu Hamil Positif Covid-19 Wajib Lakukan Persalinan Sesar, Mengapa?

Video berjudul "Chinese whistle-blower to Tucker: This virus was made in a lab & I can prove it' itu telah dilihat lebih dari 478 ribu kali di Instagram.

Video itu juga telah dibagikan lebih dari 62 ribu kali di Facebook pada Rabu hari berikutnya.

Li Meng-Yan dalam video wawancara itu menunjukkan kartu anggota staf di School of Public Health, University of Hong Kong.

Tapi apa yang disampaikan Yan tersebut dibantah secara kompak oleh otoritas China dan WHO.

Baca Juga: Penderita Diabetes Juga Harus Pintar Kelola Stres, Ini Alasannya

Mendapat tanggapan tersebut Yan, tidak tinggal diam.

Dirinya, kembali mengutip dari Intisari.id (7 Oktober 2020), membeberkan kembali bukti-bukti jika virus Corona jenis baru adalah buatan manusia.

Pertama, urutan genomik Sars-CoV-2 mirip dengan virus Corona kelelawar yang ditemukan oleh laboratorium militer di Third Military Medical University (Chongqing, China) dan Research Institute for Medicine of Nanjing Command (Nanjing, China).

Baca Juga: Khasiat Minyak Bulus dalam Memperbesar Payudara dan Mr P, Benarkah?

Kedua, motif pengikat reseptor (RBM) di dalam protein Spike Sars-CoV-2, atau penentu spesifisitas inang virus, mirip dengan Sars-CoV dari epidemi tahun 2003.

Ketiga, Sars-CoV-2 mengandung situs pembelahan furin yang unik dalam protein Spike.

Hal itu dikenal sangat meningkatkan inefektivitas virus dan tropisme sel.

Baca Juga: Khasiat Minyak Bulus dalam Memperbesar Payudara dan Mr P, Benarkah?

Situs pembelahan ini sama sekali tidak ada dalam kelas khusus virus Corona yang ditemukan di alam.

Namun tetap saja Yan mendapat bantahan dan perlawanan.

Klaimnya dianggap Hoax, dan Facebook serta Instagram telah menghapus video tersebut.

Belum lama Li Meng-Yan kembali membawa kabar sedih.

Dirinya mengataan jika pihak berwenang China telah menangkap ibunya.

Baca Juga: Jokowi Terbitkan Perpres Vaksinasi Corona, Seluruh Jajaran Menteri hingga TNI Dikerahkan

Berita itu disampaikan pertama kali oleh Guo Wengui, pembicara berita yang terkenal dengan kritiknya terhadap Partai Komunis.

Berita pertama kali disampaikan dalam siaran radio minggu ini.

Yan kemudian mengkonfirmasi laporan bahwa ibunya ditangkap kepada situs Amerika The Epoch Times.

Namun ia tidak memberikan detail lebih jauh.

Baca Juga: Hati-hati Para Wanita, Ternyata Ada Dampak Obesitas Pada Siklus Haid

Untuk dketahui, Yan terbang ke AS pada April setelah membeberkan hal menggemparkan tersebut.

Akun twitternya kini telah dibanned pada pertengahan September, sejak ia menuduh China dengan sengaja membuat dan melepaskan Covid-19.

Kemudian dalam wawancara lanjutan dengan Tucker Carlson dari Fox News, Yan mengklaim ia dihukum karena "mereka tidak ingin semua orang tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Baca Juga: Cegah Penyakit Ginjal, 5 Makanan dan Minuman Ini Punya Khasiat Cuci Darah

"Dunia ilmuwan juga hanya diam…bekerja sama dengan Partai Komunis China, mereka tidak ingin orang-orang tahu kebenaran sebenarnya.

"Itulah sebabnya aku dihukum. Aku ditekan dan menjadi target Partai Komunis China inginkan untuk hilang."

Sekarang, video tersebut diberi peringatan yang sebutkan: "Informasi salah. Unggahan ini mengulangi informasi mengenai Covid-19 yang dibuktikan salah oleh cek-fakta independen."

Yan juga keluarkan laporan yang ia klaim mendukung teorinya jika wabah itu dibuat dari dua virus Corona yang disilangkan.

Baca Juga: Puluhan Anggota DPR dan Staf Positif Covid-19, Anies Baswedan Minta Gedung DPR RI Ditutup: 'Harus Dihentikan Selama 3 Hari'

Namun laporannya ditolak mentah-mentah oleh ilmuwan dan disebut "tidak bisa diberikan kredibilitas."

Fakta lain bahwa hasil penelitian Yan meragukan adalah hasil penelitiannya belum dipublikasikan dalam jurnal ilmiah dan belum direview secara resmi.

Artinya, penelitiannya belum dicek dan disetujui oleh para ilmuwan.

Namun klaimnya berhasil mendapatkan perhatian publik, dengan ditonton lebih dari 150 ribu kali sejak diunggah.

Baca Juga: Takut ke Rumah Sakit saat Pandemi Covid-19, Dokter Kandungan: Antenatal Care Lewat Telemedicine, Tapi USG Tidak Boleh Terlewatkan Yan menulis bahwa penelitiannya menggugurkan teori bahwa virus Corona mengalami evolusi di alam semesta dan kemudian dipindahkan ke manusia.

Ia sebut hal itu kurang "dukungan penting".

"Sars-CoV-2 tunjukkan karakteristik biologi yang tidak konsisten dengan virus alami," tulisnya.

Buktinya tunjukkan jika virus itu seharusnya produk laboratorium dibuat dengan menggunakan virus Corona kelelawar ZC45 atau ZXC21 sebagai tulang punggungnya.(*)

Baca Juga: Sempat Katakan Tak Ada Vaksinasi hingga Tahun Depan, Dirjen WHO Harapkan Vaksin Covid-19 Sudah Ada Akhirn Tahun Ini

#berantasstunting

#HadapiCorona

Artiel ini telah tayang di Intisari.id dengan judul; Beberkan 3 Bukti Bahwa Virus Corona Dibuat di Laboratorium Wuhan, Pakar Virologi China Ini Laporkan Ibunya Kini Ditahan Pemerintah Tiongkok