Find Us On Social Media :

Sering Bersin di Masa Pandemi Jadi Gejala Baru Virus Corona?

Sering bersin jadi tanda infeksi virus corona?

GridHEALTH.id - Di masa pandemi virus corona (Covid-19) mengalami gejala seperti sering bersin kerap membuat masyarakat khawatir.

Tak heran memang, pasalnya infeksi virus corona diketahui memiliki gejala penyakit yang tak tentu bisa demam sampai kehilangan indera penciuman.

Baca Juga: Beda dengan Satgas dan IDI, Epidemiolog Ini Tak Terima Demo UU Cipta Kerja Jadi Penyebab Lonjakan Kasus Covid-19: 'Tidak Bisa Faktor Tunggal'

Namun ketika kita mengalami sering bersin di masa pandemi ini, benarkah menjadi tanda dari infeksi Covid-19?

Diketahui gejala umum yang ditimbulkan oleh virus corona adalah demam, batuk, sesak napas, kelelahan, dan nyeri pada tubuh.

Meskipun dilaporkan bahwa ada individu terinfeksi virus corona mengalami bersin, nyatanya hal tersebut tak muncul sesering gejala lainnya.

Jika kita tidak memiliki gejala lain, terutama demam dan tidak ada kontak dekat (selama 10 menit atau lebih) dengan seseorang yang terinfeksi Covid-19, bersin yang terjadi kemungkinan besar bukan dari virus corona.

Baca Juga: Beda dengan Satgas dan IDI, Epidemiolog Ini Tak Terima Demo UU Cipta Kerja Jadi Penyebab Lonjakan Kasus Covid-19: 'Tidak Bisa Faktor Tunggal'

Baca Juga: Minum 3 Cangkir Kopi Perhari Bisa Membuat Payudara Perempuan Mengecil

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) gejala umum Covid-19 biasanya demam atau kedinginan, batuk, sesak napas atau kesulitan bernapas, kelelahan, yeri otot atau tubuh, kehilangan rasa atau bau, sakit tenggorokan, sakit kepala, hidung tersumbat atau meler, mual atau muntah, dan diare.

Melansir Healthline, jika hidung kita meler atau mata gatal, itu bisa jadi mengidap Covid-19.

Namun, jika batuk, merasa kelelahan, dan demam, kita mungkin terinfeksi virus corona.

Baca Juga: Bisa Deteksi Masalah Kehamilan, Manakah Sebaiknya Bentuk Perut Ibu Hamil, 'B Belly' atau 'D Belly'?

“Tidak semua gejala sama. Kita mungkin berpikir terinfeksi virus corona, tapi kemungkinan Anda hanya mengalami alergi musiman atau influenza,” kata Lindsey Elmore, PharmD, spesialis farmakoterapi bersertifikat dan pembawa acara“ The Lindsey Elmore Show.

Alergi musiman terkadang dapat menyebabkan batuk dan pilek - keduanya sering dikaitkan dengan beberapa kasus virus corona.

Tetapi mata gatal, berair, dan bersin merupakan gejala yang sangat jarang terjadi pada pasien virus corona.

Baca Juga: Muncul Klaster Jenguk Bayi, Puluhan Warga di Ponorogo Tes Swab

“Pada gejala virus corona, sangat sering, mereka datang dengan demam. Jika Anda mengalami demam, itu berarti bukan alergi," kata Sandra Hong, MD, seorang ahli alergi di Cleveland Clinic.

“Jika kita mengalami diare, itu juga bukan alergi. Itu adalah sesuatu yang sangat berbeda," lanjutnya.

Hong menjelaskan, batuk, sakit tenggorokan, sesak napas, kelelahan, dan hilangnya rasa dan bau adalah gejala virus corona, tetapi juga umum terjadi pada orang dengan alergi.

Baca Juga: Cat Dinding dengan Kandungan Super Ion Bisa Mencegah Virus Corona Menempel

Sedangkan, jika mata, hidung, tenggorokan, dan telinga terasa gatal atau berair kemungkinan besar itu adalah alergi.

Bersin, hidung meler, postnasal drip (lendir menumpuk di bagian belakang tenggorokan), dan mata gatal adalah gejala umum alergi atau flu biasa.

Baca Juga: UU Cipta Kerja Lindungi Pengobatan Alternatif dan Paranormal sebagai Jasa Layanan Kesehatan Medis

Gejala Covid-19 yang paling umum adalah demam, kelelahan, dan batuk kering.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) beberapa pasien mungkin mengalami sakit dan nyeri, hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan, atau diare.

"Dalam sebuah laporan dari China terhadap lebih dari 1.000 pasien, hidung tersumbat hanya tampak pada satu dari setiap 20 pasien," kata Dr. Kristine S. Arthur, internis di MemorialCare Medical Group di Laguna Woods, California.

Baca Juga: Penyebab Anak Mudah Terpapar Virus Corona, Orangtua Harus Waspada!

Gejala Covid-19 umumnya muncul 2 hingga 14 hari setelah terpapar. Namun, WHO menegaskan, ada sebagian orang yang tidak menunjukkan gejala apa pun meski terinfeksi virus corona.

Meski demikian, orang-orang tersebut tetap berpotensi menularkan Covid-19 pada orang lain.

Satu hal yang perlu diingat, walaupun bersin bukan gejala Covid-19, penularan virus corona bisa melalui droplet saat seseorang bersin, batuk, atau berbicara.(*)

 Baca Juga: Warga Jerman Ketar-ketir, Virus Corona Kembali Berulah Setelah 2 Bulan Tanpa Kasus Baru

 #berantasstunting

#hadapicorona

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Bersin Termasuk Gejala Covid-19, Benarkah?