Melansir kontan.co.id (11 Oktober 2020), pada awal tahun 2020, Swiss mendapat predikat sebagai negara terbersih di dunia.
Predikat tersebut berdasarkan perhitungan EPI.
Dikutip dari laman EPI.Yale.edu, EPI memperhitungkan 50% kesehatan lingkungan suatu negara dan 50% lainnya berkaitan dengan vitalitas ekosistemnya.
Baca Juga: Anies Baswedan Izinkan Resepsi Pernikahan di Masa PSBB Transisi, Ini Syaratnya
Salah satu yang menjadi perhitungan utama adalah kualitas udara.
Polusi udara sendiri, menurut WHO menjadi salah satu ancaman utama bagi kesehatan masyarakat.
Faktor lainnya, air bersih dan infrastruktur sanitasi yang baik dan merata. Dan Swis negara paling di dunia untuk kesemua hal tersebut.
Baca Juga: Doni Monardo Tegaskan Tes Swab di Puskesmas Harusnya Gratis, 'Reagan Diberikan Oleh Pusat!'
Tapi, meraih gelar negara terbersih di dunia rupanya tidak menjamin Swiss terbebas dari ancaman virus corona.
Kasus infeksi virus corona di Swiss terbilang cukup tinggi.
Data terbaru dari Worldometers menunjukkan bahwa Swiss telah mencatat 58.881 kasus infeksi hingga hari ini, Jumat (9 Oktober 2020).
Dari jumlah tersebut, sebanyak 48.400 di antaranya berhasil sembuh dan 2.087 di antaranya meninggal dunia.
Baca Juga: Usai Demonstrasi Omnibus Law Cipta Kerja, Hari Ini PSBB Ketat DKI Jakarta Berakhir