Find Us On Social Media :

Dokter Sebut Puskesmas Jadi Penentu Pasien Covid-19 di Rumah Sakit atau Hotel Isolasi Mandiri

Puskesmas jadi penentu pasien dirujuk ke rumah sakit atau hotel

GridHEALTH.id -  Pusat kesehatan masyarakat atau dikenal dengan Puskesmas kini juga ikut serta mengurus terkait penanganan Covid-19 di Indonesia.

Pemerintah berharap Puskesmas memberikan swab test gratis bagi masyarakat.

Baca Juga: Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Sebut Tes Swab di Puskesmas Gratis, Ini Syaratnya!

Hal ini diungkapkan Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Doni Monardo menegaskan tes swab di Puskesmas seharusnya gratis (tidak dipungut biaya) karena reagen itu diberikan dari pusat.

Sementara itu, Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan dr. Rita Rogayah, Sp.P (K), M.A.R.S. mengatakan penentuan pasien konfirmasi ke rumah sakit atau hotel isolasi mandiri harus ada rujukan dari faskes atau Puskesmas.

Baca Juga: Bukan Demonstran, 8 Polisi Ini Malah Positif Covid-10 Pasca Amankan Demo Tolak UU Cipta Kerja

Berbeda dengan pasien yang ada keluhan atau bergejala itu langsung dirujuk ke rumah sakit.

"Kalau di hotel isolasi mandiri untuk yang terkonfirmasi tanpa gejala," ujar dr. Rita Rogayah dalam talkshow 'Update Wisma Atlet: Ketersediaan Fasilitas Isolasi Mandiri dan Perkembangan RS Rujukan di 11 Provinsi Prioritas' di Media Center Satgas Covid-19 Graha BNPB Jakarta pada Senin (12/10) siang.

Rita menjelaskan sebanyak 132 Rumah Sakit Rujukan Covid-19 dari Surat Keputusan Kementerian Kesehatan dengan 35 ribu tempat tidur dan 771 dari SK Gubernur atau Kabupaten/Kota. Sehingga total seluruhnya 51.202 tempat tidur isolasi.

"Kalau kita lihat saat ini sampai Oktober terlihat penambahan ruang isolasi," ujarnya.

Terkait persentase ruang isolasi dr. Rita mengatakan masih tersedia 40% - 50%. Jadi kalau dilihat kondisi rasio penggunaan tempat tidur di ruang isolasi mandiri ketersediaan masih mencukupi.

Baca Juga: Jarang Keluar Rumah, 7 Persen Pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet Tetap Terinfeksi Corona

“Mudah-mudahan tidak bertambah kasusnya, tapi kami sudah menyiapkan rumah sakit rujukan dari SK Kemenkes dan SK Gubernur," jelas dr. Rita.

Beberapa kali dr. Rita menegaskan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 menjalankan perawatan di rumah sakit rujukan atau hotel isolasi mandiri gratis. Seluruh biaya perawatan dari rumah sakit atau hotel ditanggung pemerintah.

"Jadi masyarakat tidak dibebani. Semuanya ditanggung pemerintah. Kalau seandainya masuk rumah sakit hingga ICU semua biaya adalah tanggungjawab pemerintah," ujarnya.

Baca Juga: Jumlah Pasien Covid-19 Harian Sembuh Capai 4.048, Satgas: 'Angka Kesembuhan di Atas Rata-rata Dunia'

Koordinator RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran Jakarta Mayjen TNI Dr. dr. Tugas Ratmono, Sp.S., M.A.R.S., M.H. mengatakan tingkat kesembuhan selalu meningkat hari per hari hingga 83%.

Tingkat kesembuhan ini dipengaruhi banyak faktor. Salah satunya adalah pelayanan atau tata laksana di RS Darurat Covid-19 pasien sesuai dengan peraturan yang sudah ditentukan dari Kemenkes dan dilakukan para dokter ahli penyakit paru atau ahli paru.

Selain itu, kata dr. Tugas, faktor obat-obatan dan psikologis pasien yang berupaya selalu merasakan nyaman. Jenderal bintang dua yang sehari-hari bertugas sebagai Kepala Pusat Kesehatan TNI itu mengingatkan agar pasien selalu melakukan olahraga, baik yang menjalani isolasi mandiri dan gejala ringan.  

Baca Juga: Masyarakat Indonesia Diminta Bersabar, Ahli: Vaksin Covid-19 dari Luar Negeri Tidak Bisa Langsung Digunakan, Mengapa?

Terkait ketersediaan obat, dr. Tugas mengatakan setiap hari memberikan laporan ketersediaan obat.

"Selalu dilaporkan obat yang stok kurang dan sebagainya dengan memberikan instruksi ke bagian farmasi untuk mengajukan ke Kemenkes guna menyiapkan obat-obatan," ungkap dr. Tugas. (*)

Baca Juga: Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 2020 : 6 Jenis Masalah Kejiwaan Ditemukan Selama Pandemi Covid-19

#hadapicorona