Find Us On Social Media :

Dinilai Akan Ada Lonjakan Kasus Covid-19 di Akhir Oktober, Luhut: 'Vaksin Covid-19 Diharapkan November 2020 Kita Terima'

Luhut Binsar Panjaitan

GridHEALTH.id -  Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Wakil Ketua Komite Kebijakan Pengendalian Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan baru-baru ini memprediksi adanya kemungkinan lonjakan kasus Covid-19.

Luhut menilai bahwa adanya libur panjang akhir pekan di akhir Oktober 2020 bisa meningkatkan kasus baru Covid-19.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Indonesia Tembus 4 Ribu, Ahli Epidemiologi Nilai Penanganan Corona Meleset: 'Respons Pemerintah Tak Terkoordinasi dengan Baik'

Seperti diketahui, tanggal 29-30 oktober 2020 mendatang akan ada libur Maulid Nabi Muhammad SAW.

Akibat hal tersebut, Luhut berharap vaksin Covid-19 benar-benar akan siap pada awal Novemeber 2020.

Baca Juga: Banyak Demo di Berbagai Titik, IDI Desak Anies Baswedan Lakukan PSBB Pengetatan: 'Dua atau Tiga Pekan Lagi Harus Tarik Rem Darurat'

"Saat ini kita tengah menyiapkan vaksin untuk Covid-19, diharapkan November 2020 sudah dapat kita terima," ungkap Luhut, sebagaimana dikutip dari siaran pers di laman resmi Kemenkomarives, Rabu (14/10/2020), dikutip dari Kompas.com.

Sementara vaksin Covid-19 tengah disiapkan, Luhut meminta agar tracing dan testing terus gencar dilakukan.

"Selagi menunggu datangnya vaksin, kita perlu terus melakukan melakukan targeted testing dan tracing kasus Covid-19," ucap Luhut.

Baca Juga: Studi : Masker N95 Bekas Ternyata Masih Efektif Memblokir Virus

Melihat hal tersebut, rupanya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan telah menerapakn testing gratis pada 8.000 spesimen per harinya.

Terlepas dari itu, kekhawatiran Luhut ini didasarkan dari adanya libur panjang akhir pekan di Agustus 2020 lalu yang membuat adanya lonjakan kasus Covid-19.

"Mengingat pada libur panjang Agustus yang lalu, jumlah kenaikan kasus Covid-19 di Jakarta sempat meningkat tajam hingga lebih dari 60 persen," ujar Luhut. (*)

Baca Juga: Beredar Kabar Harga Vaksin Sinovac di Brasil Jauh Lebih Murah, Rugikah Indonesia?

#hadapicorona