Tim dari Kyoto Prefectural University of Medicine mengatakan, hasil tersebut bisa digunakan untuk mencegah transmisi Virus Corona dan menunjukkan bahwa cuci tangan penting dilakukan.
Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Clinical Infectious Disease ini menggunakan kulit manusia dari spesimen otopsi forensik 24 jam sebelumnya.
Baca Juga: Ibu Hamil Jadi Pelupa Bukan Mitos Belaka, Begini 5 Cara Mengatasi Masalah Kehamilan Satu Ini
Hal itu bertujuan agar tak ada relawan kesehatan yang terinfeksi virus corona.
Sel kulit dicampurkan dengan virus corona dan virus flu. Hasilnya, virus flu mampu bertahan hidup pada kulit sekitar 1,8 jam.
Dari hasil penelitian-penelitian tersebut, Ketua Satgas Covid-19 IDI ini mendukung keras agar Gubernur DKI Jakarta Anies baswedan kembali menarik rem darurat. (*)
#hadapicorona