Padahal, Indonesia dan Brasil sama-sama pengimpor terbesar vaksin corona buatan perusahaan farmasi asal China itu.
Pihak Sinovac sendiri sudah membantah pernyataan Doria itu.
Namun mereka tidak menyatakan pasti berapa harga yang disepakati dengan Sao Paolo, atas alasan kerahasiaan kontrak.
“Harga vaksinnya tidak akan serendah itu, karena biaya pengiriman untuk setiap dosis sekitar dua dolar. Pernyataan gubernur Sao Paulo itu salah,” kata sumber di Sinovac.
Baca Juga: Fakta Baru Infeksi Virus Corona, Pasien Sembuh Covid-19 Bisa Kembali Terinfeksi dan Lebih Parah
Sementara Honesti mengatakan harga vaksin Covid-19 di Indonesia tidak akan memberatkan pemerintah. Menurut dia, kisaran harganya Rp 200 ribu.
"Informasi harga vaksin Covid-19 di Brasil telah kami klarifikasi ke pihak Sinovac. Mereka sudah mengirimkan surat elektronik resmi ke Bio Farma, yang memastikan bahwa informasi dalam pemberitaan tentang kontrak pembelian 46 juta dosis dengan nilai kontrak US$90 juta dengan pemerintah Brasil tidak tepat. Mengenai harga US$1,96 per dosis pun tidak tepat," ujar Honesti dalam keterangan resmi, Selasa (13/10/2020).
Baca Juga: Kesalahan saat Hamil Muda Ini Dapat Membahayakan Janin, Salah Satunya Porsi Makan Dua Kali Lipat