Usai membeberkan dirinya mengonsumsi antibodi tersebut, Donald Trump menyebut obat tersebut mendapatkan izin pakai secepatnya.
Saat diwawancarai Rush Limbaug, Donald Trump mengaku kondisi kesehatannya tak akan kunjung membaik jika tidak mengonsumsi obat Regeneron.
Selama uji klinis, obat tersebut diklaim efektif dalam meredakan gejala Covid-19. Kini perizinan obat Regeneron tengah diajukan ke Food and Drug Administration (FDA).
Akan tetapi, dua obat Covid-19 yang dikembangkan oleh Regeneron Pharmaceutical Inc and Eli Lilly & Co, U.S tidak sama.
Dikutip dari Reuters (13/10/2020), Regeneron merupakan campuran dua antibodi yang bertujuan melindungi tubuh dari virus, sedangkan obat buatan Eli Lilly & Co berbahan dasar satu jenis antibodi.
Soal khasiat, belum ada pihak yang mengklaim lebih unggul. Meski demikian, dokter di Amerika Serikat belum dapat memberi obat itu ke pasien selama belum ada izin dari FDA.
Baca Juga: Studi : Masker N95 Bekas Ternyata Masih Efektif Memblokir Virus
Baca Juga: Penyandang Diabetes Berpotensi Tularkan Penyakitnya pada Pasangan
Obat hanya boleh diberikan untuk pasien peserta uji klinis, atau mereka yang berada dalam kondisi kritis, seperti yang menjadi dasar pemberian obat bagi Presiden Donald Trump.