GridHEALTH.id - Hamil muda merupakan sebuah berkah dan tantangan tersendiri bagi para wanita, terutama bagi wanita yang baru saja merasakan kehamilan.
Namun tahukah, sebagian ibu hamil muda rupanya mengaku mengalami peningkatan asam lambung.
Baca Juga: Morning Sickness Saat Hamil Bisa Sebabkan Erosi Gigi, Ketahui Berbagai Cara Untuk Mencegahnya
Asam lambung naik saat hamil muda rupanya dianggap lumrah lantaran adanya beberapa perubahan pada tubuh ibu hamil.
Melansir laman Kid's Health, hormon kehamilan bisa membuat klep di pintu masuk lambung mengendur sehingga tidak menutup sebagaimana mestinya.
Baca Juga: Diklaim 97 Persen Deteksi Virus Corona, Sri Sultan Hamengkubuwono Coba Alat Embusan Napas Buatan UGM
Hal ini memungkinkan kandungan asam lambung naik ke kerongkongan, suatu kondisi yang dikenal sebagai penyakit refluks gastroesofageal (GERD).
Kebanyakan wanita hamil memiliki gejala penyakit gastroesophageal reflux (GERD), terutama sakit maag, di beberapa titik.
Gejala-gejala ini dapat dimulai kapan saja selama kehamilan, terutama di trimester pertama.
Bahkan, gejala asam lambung naik ini bisa terjadi di trimester berikutnya, saat rahim tumbuh, sehingga mendorong perut.
Baca Juga: Nafsu Makan Meningkat Saat Haid, Ketidakseimbangan Hormon Jadi Penyebab
Ibu tak perlu khawatir, karena sering kali peningkatan asam lambung ini akan membaik setelah bayi lahir.
Kendati demikian, ada beberapa hal yang perlu dilakukan para ibu hamil yang kerap mengalami asam lambung naik.
Dilansir dari Regents of the University of Michigan, ada 5 cara meredakan asam lambung pada ibu hamil muda.
1. Ubah kebiasaan makan
Yang terbaik adalah makan beberapa kali porsi kecil daripada 2 atau 3 kali makan besar.
Setelah makan, tunggu 2 hingga 3 jam sebelum berbaring.
Hindari makan atau minum selama 3 jam sebelum tidur. Kudapan larut malam bukanlah ide yang bagus.
Namun pilihlah makanan yang tidak meningkatkan asam lambung.
Alih-alih menghilangkan rasa enek, mengonsumsi cokelat malah dapat memperburuk asam lambung dan katup antara kerongkongan dan perut.
Makanan pedas, makanan yang banyak asam (seperti tomat dan jeruk), dan kopi bisa membuat gejala GERD semakin parah pada beberapa orang.
2. Naikkan kepala saat tidur
Jika mengalami gejala GERD di malam hari, naikkan kepala tempat tidur 15 cm menjadi 20 cm dengan meletakkan busa atau bantal tambahan di bawah kepala kasur.
3. Konsumsi obat pereda asam lambung
Berhati-hatilah saat mengonsumsi obat-obatan yang dijual bebas, karena anyak dari obat-obatan ini mengandung aspirin.
Saat hamil, jangan minum aspirin atau obat-obatan yang mengandung aspirin kecuali dokter mengatakan tidak apa-apa.
Selama kehamilan, jangan gunakan antasida yang mengandung natrium bikarbonat (seperti soda kue), karena dapat menyebabkan penumpukan cairan.
Jangan gunakan antasida yang mengandung magnesium trisilikat, karena mungkin tidak aman untuk bayi.
Tidak masalah menggunakan antasida yang mengandung kalsium karbonat (seperti Tums).
Untuk lebih jelasnya, periksakan pada dokter atau spesialis kandungan jika merasakan peningkatan asam lambung saat hamil.
4. Perbanyak minum air putih
Air putih dapat menghilangkan asam yang mengiritasi dari kerongkongan.
Untuk itu, menambahkan konsumsi air putih pada ibu hamil yang mengalami peningkatan asam lambung juga sangat disarankan.
Ada baiknya ibu hamil meminum air putih 3 liter per hari.
Baca Juga: Tisu Basah Disinfektan Tuntas Hilangkan Virus Corona, Ah Masa?
5. Jangan merokok atau mengunyah tembakau
Selain berbahaya bagi janin dalam kandungan, merokok juga dapat meningkatkan risiko asam lambung.
Bahan kimia dalam rokok dapat menyebabkan cincin otot di ujung bawah tenggorokan menjadi rileks, yang memungkinkan asam lambung kembali lebih parah.
Nah, itu dia cara meredakan peningkatan asam lambung yang kerap dialami ibu hamil muda bahkan selama masa kehamilan. (*)
#hadapicorona