GridHEALTH.id - Bagi masyarakat Tanah Air tampaknya sudah tak asing lagi dengan buah eksotik satu ini, manggis.
Dikenal kaya akan antioksidan, manggis berpotensi melawan radikal bebas hingga melawan berbagai penyakit kronis.
Baca Juga: Cara Membuat Jus Kulit Manggis Untuk Mencegah Kanker dan Fakta Manfaatnya
Namun siapa sangka, di balik kulitnya yang cukup keras, kulit manggis disebut-sebut dapat menjadi penangkal virus corona (Covid-19).
Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan mahasiswa Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung.
Baca Juga: Dari Ubi hingga Oncom, 5 Makanan Khas Indonesia Ini Ampuh Cegah Masalah Kehamilan
Mahasiswa Unpad ini menemukan senyawa turunan alfa mangostin yang memiliki potensi aktivitas terhadap virus SARS-CoV-2, atau virus corona penyebab Covid-19.
"Studi ini didasarkan atas penelitian tentang beberapa senyawa yang memiliki potensi berinteraksi dengan virus SARS-CoV-2. Sumber senyawa tersebut berasal dari bahan alam," ujar Syahrul Hidayat, saslah satu tim peneliti, dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Selasa (13/10/2020).
Senyawa bahan alam ini memiliki beberapa keunggulan.
Misalnya, toksisitasnya yang rendah, serta risiko terjadinya efek samping lebih sedikit jika dibandingkan dengan bahan kimia yang dibuat di pabrikan.
Baca Juga: Hirup Uap dari Panci Presto Dapat Membunuh Virus Corona, Benarkah?
“Selain itu, sampai saat ini pengelolaan Covid-19 masih seputar mengobati gejala, karena belum ada obat atau vaksin yang secara definitif mampu mengatasi Covid-19 itu sendiri. Karena itu, ini menjadi peluang menemukan senyawa baru yang lebih baik,” kata Syahrul.
Salah satu senyawa sumber alam yang dilirik Syahrul dan teman-temannya adalah alfa mangostin.
Ini didasarkan atas penelitian lain yang menunjukkan bahwa senyawa hasil isolasi kulit buah manggis ini memiliki aktivitas antivirus yang mirip dengan nelfinavir, atau obat anti-HIV yang digunakan sebagai salah satu pengobatan gejala Covid-19.
Baca Juga: Hari Cuci Tangan Sedunia, Sudah Ditetapkan Jauh Sebelum Pandemi Covid-19, Ini Cara yang Tepat
Aktivitas nelfinavir pada SARS-CoV-2 berperan menghambat pertumbuhan virus.
“Kita punya ide, kalau aktivitasnya sama, maka senyawa alfa mangostin pun memiliki aktivitas yang sama terhadap virus SARS-CoV-2,” kata dia.
Berangkat dari rujukan penelitian tersebut, ketiganya mencoba melakukan studi awal dengan cara memodifikasi senyawa alfa mangostin.
Modifikasi dilakukan untuk memperbaiki sifat-sifat dari senyawa alfa mangostin.
Studi dilakukan dengan menggunakan metode komputasi dibantu Guru Besar Fakultas Farmasi Unpad Prof Muchtaridi.
Hasilnya, senyawa FKS9 atau senyawa modifikasi dari alfa mangostin secara spesifik memiliki aktivitas terhadap protein Mpro, salah satu protein pada virus SARS-CoV-2.
Meski demikian, studi ini perlu dilakukan penelitian lebih lanjut di laboratorium untuk mendapatkan hasil yang lebih spesifik.
“Penelitian ini bisa memberikan informasi terkait potensi senyawa alfa mangostin, bahwa senyawa ini memiliki aktivitas terhadap SARS-CoV-2 sebagai solusi untuk mengatasi Covid-19,” kata Syahrul. (*)
Baca Juga: Cara Mudah Hindari Infeksi Covid-19, Tips dari CDC Saat di Tempat Makan Umum
#hadapicorona
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Penelitian Mahasiswa Unpad, Ekstrak Kulit Manggis Berpotensi sebagai Anti-Corona