Find Us On Social Media :

Update Vaksin Covid-19; Johnson & Johnson Hentikan Uji Coba Klinis Vaksin Virus Corona

Penelitian klinis vaksin Covid-19.

GridHEALTH.id - Dari sekian banyak poroduse vaksin yang sedang meniliti vaksin virus corona baru yang sedang melanda dunia ini, tetiba saja produsen vaksin Johnson & Johnson menghentikan penelitian klinisnya.

Hal ini dikarenakan ada kejadian yang tidak mengenakan pada objek penelitian.

Baca Juga: 50,5 Persen dari 1.488 Pasien Positif Covid-19 Memiliki Hipertensi, Ini Cara Ampuh Cegah Kematian Karenanya

Seorang relawan vaksin yang telah diberikan imuniasi vaksin virus corona buatan Johnson & Johnson mengalami sakit.

Melansir Mirror.co.uk (13 Oktober 2020), relawan mengalami penyakit yang tidak dapat dijelaskan pada peserta penelitian.

Baca Juga: Lansia Memang Patut Dijauhkan Dari Covid-19, Sekalinya Terinfeksi, Bukan Saja Risiko Kematian Tinggi Juga Bisa Sebabkan Kepikunan

Seorang dokter mengatakan, khawatir alasan jeda itu adalah "peristiwa neurologis yang serius".

Penundaan itu menyusul insiden serupa di Inggris pada September untuk peserta dalam uji coba Universitas Oxford.

Baca Juga: Bak Beli Kucing Dalam Karung, Indonesia Blak-blakan Beli Vaksin Covid-19 Belum Ada Jaminan Aman dan Lolos Uji Klinis Fase 3

Penyakit yang dialami relawa kini sedang ditinjau dan dievaluasi oleh data independen dan dewan pemantauan keamanan, serta dokter klinis dan keselamatan perusahaan.

Johnson & Johnson mengatakan, penundaan seperti itu normal dalam percobaan besar, yang dapat melibatkan puluhan ribu orang.

Dikatakan "jeda studi" dalam memberikan dosis kandidat vaksin berbeda dari "penahanan peraturan" yang disyaratkan oleh otoritas kesehatan.

Baca Juga: 19 Provinsi Terjangkit Covid-19, Jatim Tidak Ada di 53 Titik Zona Merah Infeksi Virus Corona

Insiden terbaru untuk mencapai uji coba vaksin ini mengikuti yang serupa oleh AstraZeneca.

Dimana pada September lalu menghentikan uji coba tahap akhir dari vaksin virus corona eksperimental yang dikembangkan dengan Universitas Oxford.

Penyebabnya ditemukan penyakit yang tidak dapat dijelaskan pada peserta penelitian di Inggris.

Sementara uji coba di Inggris, Brasil, Afrika Selatan dan India dilanjutkan.

Baca Juga: 19 Provinsi Terjangkit Covid-19, Jatim Tidak Ada di 53 Titik Zona Merah Infeksi Virus Corona

Uji coba di Amerika masih ditunda menunggu tinjauan peraturan.

Dr William Schaffner, seorang profesor penyakit menular di Fakultas Kedokteran Universitas Vanderbilt, mengatakan melalui email bahwa; "Semua orang waspada karena apa yang terjadi dengan AstraZeneca."

Mengenai ha ini mungkin diperlukan waktu seminggu untuk mengumpulkan informasi.

"Jika itu seperti kanker prostat, diabetes yang tidak terkontrol atau serangan jantung - mereka tidak akan menghentikannya karena alasan-alasan itu.

Baca Juga: Deteksi Dini Infeksi Virus Corona, Lihat Lendirnya, Amati Batuknya Hingga Kapan Muncul Demam

"Ini kemungkinan besar merupakan peristiwa neurologis," katanya.

Bulan lalu, Johnson & Johnson mengatakan vaksin COVID-19 eksperimentalnya menghasilkan respons kekebalan yang kuat terhadap virus korona baru dalam uji klinis tahap awal hingga pertengahan.

Setelah itu perusahaan memulai uji coba 60.000 orang terakhir, yang hasilnya telah diharapkan oleh akhir tahun ini atau awal 2021.

Baca Juga: Dibalik Bau Menyengat, Petai Mampu Hindari 5 Masalah Kehamilan yang Bisa Menyerang Kapan Saja

Pihak Johnson & Johnson menolak untuk menjelaskan lebih lanjut tentang penyakit tersebut karena masalah privasi.(*)

#berantasstunting

#HadapiCorona

Artikel ini telah tayang di Intisari-online.com, dengan judul;Nekat Jadi Relawan Uji Coba Vaksin Covid-19, Mendadak Relawan Ini Jatuh Sakit dengan Penyakit yang Tidak Diketahui, Penyelenggara Sampai Hentikan Uji Coba