Find Us On Social Media :

Hirup Uap dari Panci Presto Dapat Membunuh Virus Corona, Benarkah?

Uap panci presto dianggap bisa membunuh virus corona

GridHEALTH.id -  Beragam terapi hingga trik tradisional untuk membunuh virus corona terus bermunculan semenjak pandemi Covid-19 terkuak.

Berbagai masyarakat di belahan bumi ada saja yang memercayai bahwa ada trik tradisional yang ampuh membunuh virus corona.

Baca Juga: Virus Corona n-CoV 2019 Sulit Masuk dan Hidup di Indonesia, Beruntunglah Hidup di Iklim Tropis yang Kaya Sinar Matahari

Seperti seorang pria dari India ini yang menilai bahwa menghirup uap dari panci presto dapat membunuh virus corona (SARS-CoV-2).

Melalui akun Facebook-nya, pria bernama Harish Nagaraju membagikan foto 3 pria yang duduk di depan panci presto.

Baca Juga: Tak Terima Suaminya Dijemput Satgas, Istri Pasien Covid-19 Jadi Tersangka Usai Lempar Kotoran Manusia ke Tubuh Tenaga Medis

Diketahui, cara tersebut berguna untuk membunuh virus corona.

Lantas, benarkah hal tersebut terjadi?

Pipa-pipa di depan wajah para pria itu terlihat mengeluarkan uap panas.

Mereka lantas menghirup uap itu dari hidung, juga menghirupnya ke dalam mulut.

Baca Juga: Cara Mudah Hindari Infeksi Covid-19, Tips dari CDC Saat di Tempat Makan Umum

Kendati demikian, Kepala Penyakit Menular Universitas Maryland Upper Chesapeake Health Centre, Faheem Younus, mengatakan terapi uap itu merupakan bentuk penipuan.

Dia mengingatakan orang-orang untuk tidak terjebak pada cara tersebut.

Dia bahkan menilai, ketakutan masyarakat terhadap virus corona dimanfaatkan untuk membangun bisnis tertentu.

Baca Juga: Pakar Epidemiologi UI Tuding Pemerintah Tekan Testing Covid-19 Demi Pilkada 2020; 'Supaya Tidak Kelihatan Pandemi Itu Tinggi'

"Jangan ubah ketakutan menjadi bisnis. Ini sama sekali tidak berguna," katanya, dikutip dari Kompas.com.

Bahkan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyebutkan bahwa panas matahari atau suhu tinggi tidak sepenuhnya dapat membunuh virus corona.

"Kita bisa terkena virus corona, tidak peduli seberapa cerah atau panas cuaca itu," tulis WHO.

WHO menyatakan bahwa berdasarkan bukti yang ada saat ini, virus Covid-19 bisa ditularkan di semua area, termasuk daerah dengan cuaca panas dan lembap.

Baca Juga: Update Vaksin Covid-19; Johnson & Johnson Hentikan Uji Coba Klinis Vaksin Virus Corona

Terlepas dari iklim, kita harus tetap melakukan langkah-langkah perlindungan jika tinggal di atau bepergian ke daerah yang mencatat kasus Covid-19.

Jadi, bisa dipastikan bahwa terapi menghirup uap dari panci presti tersebut merupakan berita bohong atau hoaks. (*)

Baca Juga: Bak Beli Kucing Dalam Karung, Indonesia Blak-blakan Beli Vaksin Covid-19 Belum Ada Jaminan Aman dan Lolos Uji Klinis Fase 3

#hadapicorona