Find Us On Social Media :

Vaksin Covid-19 Bio Farma Sedang Diaudit BPOM Hingg ke China, Juga Oleh LP POM MUI

Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir (batik biru) Tengah Berbincang Dengan Menteri Terawan dan Muhadjir Efendy, di Gedung Utama Bio Farma, Sabtu (20/6/2020).

GridHEALTH.id - Masyarakat dunia, tak terkecuali Indonesia sedang menanti-nantikan vaksin virus corona.

Di Indonesia vaksin virus corona di uji klinis di Bio Farma, Bandung.

Baca Juga: Pentingnya Tekan Risiko Hipertensi di Masa Pandemi Dengan Rutin Periksa Tekanan Darah di Rumah

Vaksin tersebut memang bukan asli dari Indonesia, tapi dari China, negara pertama yang terjangkit Covid-19 masalah hingga akhirnya beberapa kotanya harus di lock down.

Vaksin tersebut produksi Sinovac, salah satu perusahaan farmasi di China.

Hasil uji klinis vaksin di Bio Farma hingga saat ini belum dirilis secara resmi.

Baca Juga: Bisa Jadi Tanda Bahaya, Begini Cara Mengatasi Sering Pipis saat Hamil Muda

Apakah layak dan cocok, juga sajauh mana efek sampingnya, belum ada keterangan resmi dari pihak Bio Farma.

Tapi untukk harga, Bio Farma sudah memberikan ancer-ancer.

Sebelum membahas harga, vaksin produksi Sinovac ini pun kini tengah dikaji oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Baca Juga: 6 Makanan Alami yang Meredakan Pendarahan Berlebih Saat Haid

Untuk menjaga dan menjamin kualitas vaksin Covid-19 mulai dari bahan baku dan lainnya, BPOM akan terbang ke China guna melakukan visit audit proses pengembangan dan produksi vaksin corona di fasilitas Sinovac di Beijing, China.

BPOM juga akan memastikan fasilitas dan proses produksi vaksin Covid-19 di Bio Farma memenuhi standar Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB)/Good Manufacturing Practice (GMP).

Sementara itu LP POM MUI melakukan kajian dan audit untuk melaksanakan audit halal.

Baca Juga: Kabar Gembira untuk Kita Semua, Kulit Manggis Dipercaya Ampuh Tangkal Virus Corona

Untuk diketahui, saat ini uji klinis fase 3 vaksin Covid-19 masih berjalan di minggu kedua Oktober 2020 ini.

Data terakhir menunjukan sampai dengan tanggal 9 Oktober 2020, 843 relawan yang sudah mendapat penyuntikan kedua, dan 449 relawan dalam tahap pengambilan darah pasca penyuntikan kedua/masuk periode monitoring.

Uji Klinis tajap 3 sejauh ini tampaknya berjalan lancar dan belum ada dilaporkan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) serius akibat pemberian suntikan calon vaksin Covid-19.

Baca Juga: Gangguan Kulit Sering Muncul Pada Penyandang Diabetes, Ternyata Ini Sebabnya

Adapun prihal harga jualnya kelak, Direktur Utama PT Bio Farma, Honesti Basyir memastikan sudah memberi tahu media.

Pastinya menurut Honesti, harga vaksin Covid-19 dari Sinovac di Indonesia tidak akan memberatkan.

Baca Juga: Jumlah Dokter Meninggal Akibat Covid-19 Kian Meningkat, IDI: 'Ini Situasi Krisis dalam Pelayanan Kesehatan'

Honesti memperkirakan harga vaksin berada dikisaran Rp 200.000 per dosisnya.

Hal ini diungkapkan Honesti untuk menanggapi pemberitaan yang menyatakan bahwa Sinovac sudah menandatangani kontrak pengadaan vaksin dengan Brazil yang akan menjualnya dengan harga 1,96 dollar AS per dosis.

Baca Juga: Bercinta Satu Kali Dalam Seminggu Sudah Cukup Bikin Awet Muda

“Informasi harga vaksin Covid-19 di Brazil, telah kami klarifikasi ke pihak Sinovac. Mereka sudah mengirimkan surat elektronik resmi ke Bio Farma yang memastikan bahwa informasi dalam pemberitaan tentang kontrak pembelian 46 juta dosis dengan nilai kontrak 90 juta dollar AS dengan pemerintah Brazil tidak tepat, dan mengenai harga 1,96 dollar AS per dosis pun tidak tepat,” ujar Honesti dalam keterangan tertulisnya, Selasa (13/10).

Baca Juga: Hari Cuci Tangan Sedunia, Sudah Ditetapkan Jauh Sebelum Pandemi Covid-19, Ini Cara yang Tepat

Menurut Honesti, Sinovac saat ini tengah menelusuri atas informasi tersebut.

Pihaknya sendiri saat ini berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah menghadirkan vaksin Covid-19 dengan harga yang terjangkau untuk memberi perlindungan bagi penduduk Indonesia.

Honesti melanjutkan, dalam surat resmi yang disampaikan oleh Sinovac, menyampaikan bahwa dalam penentuan harga vaksin Covid-19, ada beberapa faktor yang menentukan harga vaksin.

Baca Juga: Dari Ubi hingga Oncom, 5 Makanan Khas Indonesia Ini Ampuh Cegah Masalah Kehamilan

“Salah satu faktornya adalah tergantung pada investasi pada studi klinis fase tiga, terutama dalam uji efikasi dalam skala besar.

Demikian juga dengan penentuan harga di Indonesia, mengikuti prinsip–prinsip tadi. Dengan kata lain, skema pemberian harga vaksin Covid-19 ini, tidak dapat disamakan,” kata dia.(*)

Baca Juga: Cegah Kerusakan Makin Parah, Ini Dia 7 Makanan Bagi Penderita Penyakit Ginjal yang Mudah Didapat

#berantasstunting

#HadapiCorona

Artikel ini sudah tayang di GridStar dengan judul: Kabar Gembira bagi Rakyat Indonesia, Dirut Bio Farma Ketok Palu Pastikan Harga Vaksin Covid-19 Tidak Memberatkan: Rp200 Ribu Saja!