GridHEALTH.id - Masyarakat harap-harap cemas menantikan munculnya vaksin Covid-19, dan pemerintah sendiri menargetkan, setidaknya sudah ada sebagian kelompok masyarakat yang menerima vaksin.
Vaksin Covid-19 rencananya akan disuntikkan pada akhir November mendatang. Ada tiga kandidat vaksin yang akan didatangkan ke Indonesia, yakni Sinovac, Sinopharm (G42), dan CanSino dari China.
Sebanyak 9,1 juta orang akan menerima suntikan di tahap pertama. Mereka yang diprioritaskan adalah petugas medis, petugas pelayanan publik, dan anggota BPJS PBI. Mekanisme penyuntikan vaksin covid-19 masih dalam tahap pembahasan oleh Kemenkes.
Namun Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Kolonel CKM (Purn) dr. Achmad Yurianto mengatakan orang yang sudah disuntik vaksin tetap bisa tertular virus corona (penyebab Covid-19). Vaksin tidak membuat seseorang benar-benar kebal.
Yurianto mengatakan vaksin sekadar membuat tubuh jadi lebih kuat dan tidak mengalami gejala berat ketika terinfeksi virus corona.
"Vaksin ditujukan memberikan kekebalan agar saat kita terpapar virusnya tidak jadi sakit. Tapi tidak membebaskan kita dari penularan. Jadi harus dipahami, sekalipun sudah divaksin, menjaga terpapar dengan menggunakan masker perlu dilaksanakan," kata Yuri dikutip dari CNN (19/10/2020).
Baca Juga: Survei : Warga Pilih Vaksin Covid-19 Merah Putih Produksi Indonesia Dibanding Sinovac Buatan Cina
Baca Juga: Kelebihan Protein Hewani Bisa Tingkatkan Risiko Diabetes Tipe 2
Masyarakat tetap diminta mematuhi protokol kesehatan meski sudah disuntik vaksin Covid-19 karena bukan jaminan tidak tertular kembali.