Find Us On Social Media :

Kemenkes Malaysia Sebut Mutasi Virus Corona dari Indonesia Lebih Berbahaya, Benarkah?

Pemerintah Malaysia sebut kasus baru corona berasal dari Indonesia

Noor Hisham mengatakan mutasi tipe D614G yang terdeteksi di Lahad Datu berbeda dibandingkan dengan galur yang bermutasi dan ditemukan di gugus Sivagangga, Tawar, Sungai yang sebelumnya muncul di Kedah.

"Saat ini, ada 23 klaster baru terdiri dari 604 orang dari Sabah yang telah terkonformasi positif Covid-19 dengan kecederungan yang besar kalau mereka semua membawa varian mutasi D614G itu," kata Noor.

Baca Juga: Kemenkes : Sudah Divaksin Tak Ada Jaminan Bisa Terbebas Covid-19

Menurut dokter veteran, Milton Lum, mutasi gen D614G membuat virus corona lebih mudah menginfeksi sel manusia.

Dia juga mengatakan mutasi itu telah mendominasi virus corona Covid-19 gobal dan telah ditemukan termasuk di Singapura dan negara-negara Eropa sejak Februari lalu.

Kabarnya, mutasi virus corona D614G ini lebih berbahaya, di mana dikabarkan 10 kali lebih menular dan menyebar. (*)

Baca Juga: Minta Rinciannya Diperjelas, Jokowi Sebut Harga Vaksin Covid-19 Tak Perlu Disampaikan ke Publik, Mengapa?

#hadapicorona