GridHEALTH.id - Kementerian Kesehatan Malaysia belum lama ini menyatakan bahwa Ngeri Jiran tersebut kembali mengalami lonjakan kasus Covid-19.
Diketahui, kini terdapat kasus aktif Covid-19 di Malaysia sebesar 21.363 positif.
Baca Juga: Dianggap Memiliki Siklus Hidup Ringan, Mutasi Virus Corona D614G Bisa Dibunuh dengan Barang Satu Ini
Sementara jumlah pasien Covid-19 meninggal mencapai 190 jiwa, dan kesembuhan mencapai 13.717 orang.
Direktur Jenderal Kesehatan, Kementerian Kesehatan Malaysia, Noor Hisham Abdullah menyatakan bahwa mutasi virus corona tersebut berasal dari Indonesia dan Filipina.
"Virus (mutasi D614G) berbeda dari segi karakteristik. Kami menemukan bahwa ada kemungkinan mutasi tipe D614G yang ditemukan di Sabah mungkin berasal dari Filipina atau Indonesia," katanya, dilansir dari New Strait Times.
Noor Hisham mengatakan mutasi tipe D614G yang terdeteksi di Lahad Datu berbeda dibandingkan dengan galur yang bermutasi dan ditemukan di gugus Sivagangga, Tawar, Sungai yang sebelumnya muncul di Kedah.
"Saat ini, ada 23 klaster baru terdiri dari 604 orang dari Sabah yang telah terkonformasi positif Covid-19 dengan kecederungan yang besar kalau mereka semua membawa varian mutasi D614G itu," kata Noor.
Baca Juga: Kemenkes : Sudah Divaksin Tak Ada Jaminan Bisa Terbebas Covid-19
Menurut dokter veteran, Milton Lum, mutasi gen D614G membuat virus corona lebih mudah menginfeksi sel manusia.
Dia juga mengatakan mutasi itu telah mendominasi virus corona Covid-19 gobal dan telah ditemukan termasuk di Singapura dan negara-negara Eropa sejak Februari lalu.
Kabarnya, mutasi virus corona D614G ini lebih berbahaya, di mana dikabarkan 10 kali lebih menular dan menyebar. (*)
#hadapicorona