Find Us On Social Media :

Bangga Dipanggil dalam HUT Golkar, Menkes Terawan Bahas Pengobatan Tradisional dalam Penanganan Covid-19

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

GridHEALTH.id -  Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto terus menjadi bulan-bulanan publik selama pandemi Covid-19.

Awalnya Menkes Terawan sempat meremehkan virus corona, hingga akhirnya ia hilang bak ditelan bumi.

Baca Juga: Memilih Diam, Kini Menkes Terawan Terancam Kena Somasi Atas Permenkes Radiologi

Tak sampai di situ, Menkes Terawan pun juga jarang muncul di hadapan publik hingga dicecar puluhan pertanyaan dari Najwa Shihab beberapa waktu lalu.

Kini, akhirnya Menkes Terawan kembali muncul dan angkat bicara dalam HUT Partai Golkar ke 56, Selasa (20/10/2020). 

Baca Juga: Pertanyaan Awam, ‘Berapa Lama Saya Bisa Tertular Sebelum Tes Covid-19 Dinyatakan Positif?

Seperti tak pernah terjadi masalah apapun, Terawan dengan santainya mengaku senang diundang dalam acara tersebut.

"Saya bangga dipanggil di sini, diskusinya menarik dan menginspirasi," ujar Terawan dalam seminar yang berlangsung secara daring di Jakarta tersebut.

Dikutip dari laman resmi Partai Golkar, Terawan mengatakan, sampai dengan 19 Oktober 2020, dunia telah melaporkan sebanyak 39.688.941 kasus, dan meninggal dunia sebanyak 1.110.271 jiwa.

Sedangkan, Indonesia berada pada peringkat 19 dunia terkait kasus terbanyak Covid-19, dimana telah dilaporkan sebanyak 365.240 kasus tersebar di 34 Provinsi dan 501 Kabupaten/Kota.

Baca Juga: Takut Ada Klaster Baru Covid-19 dari Libur Panjang Akhir Pekan, Epidemiolog: 'Ujian Berikutnya untuk Kita'

Kalau melihat angka kesembuhan global dibandingkan dengan angka kesembuhan di Indonesia, kata Terawan, dapat terlihat bahwa angka kesembuhan di Indonesia sudah mencapai 79,19%.

"Artinya, sudah di atas angka kesembuhan dunia," ujarnya.

Kendati, angka kematian karena kasus Covid-19 (case fatality rate) di Indonesia (3,45%) masih lebih tinggi dari angka kematian global (2,8%).

Terawan mengatakan, Indonesia terus berupaya menekan angka kematian itu sehingga perlahan terjadi penurunan dibandingkan angka kematian sebelumnya sebesar 0,10%.

"Sekarang sudah 3,45 persen sebelumnya 3,54 persen. Sedangkan dunia (CFR-nya) 2,8 persen. Kita melihat ada kecenderungan angka kematian ini terus membaik dengan drastis. Artinya kita bisa melihat ada harapan, yang sangat positif, dari angka kesembuhan yang terus meningkat yang mencapai di atas 79 persen," kata Terawan.

Ia melihat optimisme tersebut adalah akumulasi dari strategi penanganan Covid-19 dan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap protokol kesehatan.

Baca Juga: Beda Pendapat Menkes Terawan Soal Rumah Sakit 'Covidkan' Pasien Meninggal; 'Nda Ada Seperti Itu'

Terawan mengatakan, bahwa pemerintah juga mengarahkan untuk mengutamakan produksi dalam negeri terkait peningkatan suplai obat dan alat kesehatan (alkes).

Sementara itu, Terawan menyampaikan materi mengenai upaya pemerintah membangun kemandirian obat dan alat kesehatan dalam menangani Covid-19.

Ada 4 langkah terobosan yang sedang dan akan dilakukan pihaknya, yaitu:

Baca Juga: Ilmuwan Filipina Mengklaim Minyak Kelapa Murni Dapat Menghancurkan Virus Corona

1. Meningkatkan pengawasan implementasi regulasi kewajiban penggunaan alkes dalam negeri

2. Berkoordinasi dengan kementerian atau lembaga terkait.

3. Adanya regulasi yang mengikat fasilitas layanan kesehatan (Fasyankes).

4. Melakukan promosi atau pameran produk alkes dalam negeri. Target 30% pemanfaatan alkes dalam negeri di fasilitas pemerintah.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 yang November Besok Rilis di Indonesia Hanya Untuk Kalangan Tertentu

Terawan juga menyatakan bahwa Kemenkes mendorong dan mengembangkan penyelenggaraan riset, serta pengembangan persediaan farmasi dan alat kesehatan, dalam rangka kemandirian obat dan alkes di masa pandemi Covid-19.

Bahkan, Terawan juga mendukung pengobatan tradisional dalam penanganan Covid-19.

"Selain produksi alat kesehatan dalam negeri, juga didorong penggunaan obat tradisional agar masyarakat dapat melakukan upaya promotif dan preventif secara mandiri dan benar," tukasnya. (*)

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Berpotensi Mengubah DNA Manusia, WHO Akhirnya Angkat Bicara

#hadapicorona