Diketahui selamai ini penanganan stunting dilakukan melalui intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif.
Intervensi gizi spesifik adalah intervensi yang berhubungan dengan peningkatan gizi dan kesehatan, sedangkan intervensi gizi sensitif adalah intervensi pendukung seperti penyediaan air bersih dan sanitasi.
Menurut berbagai literatur, kata Ma'ruf, intervensi gizi sensitif memiliki peran lebih besar yakni sebanyak 70 % dalam upaya penurunan stunting.
Baca Juga: 4 Tanda Tubuh Sedang Kekurangan Vitamin D, Akibatnya Bisa Rentan Terkena Covid-19
Oleh karena itu, Ma'ruf pun berharap agar dilakukan konvergensi atau penyatuan berbagai program sebagai upaya memastikan program-program intervensi yang dapat diterima dan dimanfaatkan di satu wilayah.
"Tujuannya agar masing-masing program bersinergi untuk penurunan prevalensi stunting. Hal ini diperlukan karena sesungguhnya sebagian besar program intervensi tersebut telah tersedia tetapi belum konvergen (memusat)," kata dia.
Ma'ruf mengatakan, penurunan prevalensi stunting akan efektif apabila suatu wilayah menerima keseluruhan program tersebut.
Walaupun diakuinya bahwa dalam mewujudkannya sulit sehingga dibutuhkan kerja keras dari seluruh pihak.
Baca Juga: Ternyata Bibit Vaksin Merah Putih Baru Tersedia Awal Tahun Depan!