Find Us On Social Media :

Batas Penggunaan Minyak Goreng Sawit Hanya 3 Kali Memasak, Setelah Itu Harus Dibuang, Sudah Menjadi Racun

Minyak goreng sawit batask maksimal penggunaannya hanya 3 kali memasak. Setelah itu harus dibuang. Sudah menjadi racun.

GridHEALTH.id – Minyak goreg ada dua sumber, minyak kelapa, dan sawit.

Untuk rumah tangga dan beberapa bisnis makanan, penggunaan minyak goreng sawit lebih umum. Karena banyak digunakan.

Tapi harus diingat, minyak goreng sawit memiliki batas kadaluarsa pakai untuk memasak.

Baca Juga: 5 Makanan Pemicu Kanker Payudara Ini Harus Dihindari Oleh Semua Perempuan

Minyak goreng sawit batas toleransi penggunaannya hanya tiga kali memasak. Setelah itu harus dibuang, karena sudah menjadi racun bagi kesehatan manusia.

Dalam Jurnal Biomass and Bioenergy (2009), ahli dari Departemen Teknologi Kimia dan Lingkungan di Universidad Rey Juan Carlos, Spanyol, Luis Fernando Bautista dkk., menyatakan minyak sudah pernah digunakan memasak disebut jelantah dapat merusak kesehatan tubuh manusia.

Bahkan, minyak jelantah yang sering digunakan sebagai tambahan pakan ternak tetap berpotensi menimbulkan masalah kesehatan juga bagi manusia.

Baca Juga: Minum Jus Tomat dan Bawang Putih Turunkan Darah Tinggi, Benarkah?

Maka dari itu, sejak 2002, negara-negara Uni Eropa sudah melarang penggunaan minyak jelantah sebagai tambahan pakan ternak.

Lebih berbahaya lagi, penggunaan minyak jelantah ini bahkan bisa menyebabkan kanker.

Dalam European Journal of Lipid Science and Technology (2007), peneliti dari Brandeis University, Waltham, Amerika Serikat, Kenneth C. Hayes dkk., mengungkap pemakaian minyak jelantah yang berulang-ulang akan meningkatkan gugus radikal peroksida yang mengikat oksigen, sehingga mengakibatkan oksidasi terhadap jaringan sel tubuh manusia.

Baca Juga: Menurut Donald Trump; 500 Ribu Orang Akan Mati Jika Percaya Fauci, Dia Bencana