Find Us On Social Media :

Demi Banyak Uang Sejumlah Mahasiswa Sengaja Membuat Dirinya Terinfeksi Covid-19, Harga Plasma Darah Mahal

Mahasiswa Miami yang positif Covid-19 buat pesta.

GridHEALTH.id - Mahasiswa adalah intelektual muda yang diharapkan menjadi masa depan bangsa.

Tapi tidak sedikit pula mahasiswa yang nyeleneh.

Baca Juga: 99,9 Persen Virus Corona Menjadi Nonaktif Hanya Dalam Waktu 2 Menit Oleh Shampo Bayi 1 Persen, Obat Kumur Lebih Cepat

Salah satunya para mahasiswa yang ingin dirinya terinfeksi virus corona, hanya demi uang yang banyak.

Bukan jika sakit dirinya mendapat uang.

Tapi jika dirinya sudah terinfeksi virus corona, dan sembuh, maka plasma darahnya akan dijual.

Saat ini dibanyak negara, plasma darah pasien Covid-19 sembuh harganya mahal sekali.

Untuk diketahui, pengobatan dengan menyuntikkan plasma darah ini sudah digadang-gadang beberapa waktu yang lalu.

Baca Juga: Pasien Covid-19 Mengalami Gangguan Neurologis, yang Mengeluh Kesemutan Semakin Banyak

Sebab antibodi dari plasma darah atau serum dari orang-orang yang telah sembuh dari infeksi virus corona SARS-CoV-2 bisa menambah imunitas dari pasien yang baru terinfeksi.

Seperti diketahui, antibodi ini mengandung serum darah yang bisa menetralisir SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan infeksi Covid-19.

Baca Juga: 5 Tempat yang Memiliki Risiko Infeksi Virus Corona yang Sangat Tinggi

Salah satu studi tahun 2020, yang terbit dalam Journal of the American Medical Association, menemukan bahwa transfusi plasma darah pasien yang telah sembuh terbukti dapat membantu dalam penyembuhan pasien sakit kritis dengan COVID-19.

Pada penelitian tersebut, tercatat bahwa terdapat 5 pasien rentang usia 36 tahun - 65 tahun, 2 wanita menerima ventilasi mekanik pada saat pengobatan, dan semua telah menerima antivirus dan methylprednisolone.

Setelah transfusi plasma, suhu tubuh menjadi normal dalam 3 hari pada 4 dari 5 pasien.

Baca Juga: Mengapa Doni Monardo Tidak Tertular Covid-19, Meski Sering Berincang Dengan Pejabat Positif Corona?

Adapun sindrom distres pernapasan akut (ARDS) sembuh pada 4 pasien, pada 12 hari setelah transfusi, dan 3 pasien disapih dari ventilasi mekanik dalam 2 minggu perawatan.

Baca Juga: Satgas : 'Penularan Covid-19 Terbaru, 90 Persen Terjadi Saat Makan'

Dari 5 pasien, 3 telah dipulangkan dari rumah sakit dengan lama perawatan berkisar 53 hari, 51 hari, dan 55 hari. Sementara, 2 dalam kondisi stabil pada hari ke-37 setelah transfusi.

Karena plasma darah menjadi kunci sukses kesembuhan. Kini plasma darah percaya atau tidak teah menjadi komoditi ekonomi.

Baca Juga: Satgas : 'Penularan Covid-19 Terbaru, 90 Persen Terjadi Saat Makan'

Seba sekarang plasma darah sedari awal pandemi Covid-19 melanda banyak negara sudah diperjual belikan.

Nah, mungkin karena itulah sejumlah mahasiswa, melansir Pikiran Rakyat - Bekasi (21 Oktober 2020), dari Universitas Brigham Young di Idaho, Amerika Serikat, ingin bisa terinfeksi Covid-19.

Dengan harapan, setelah sembuh, plasma darahnya bisa dijual dengan harga tinggi.

Baca Juga: Kesaksian Aldi Taher Tentang Mujarabnya Jus Buah Ini, Andil dalam Kesembuhannya dari Kanker Getah Bening dan Menetralisir Efek Kemoterapi

Mendapati hal tersebut pihak Universitas melakukan penyelidikan terkait tuduhan bahwa beberapa mahasiswanya dengan sengaja mencoba terinfeksi SARS-CoV-2 atau Covid-19.

Pihak Universitas Brigham Young mengutuk keras perilaku tersebut, serta mengumumkan akan memberikan sanksi tegas kepada mahasiswa yang terbukti secara sengaja mencoba tertular Covid-19. Saat ini pihak universitas telah menyelidiki insiden di kampusnya dan mendesak mahasiswa agar tidak menempatkan diri dalam bahasa demi mendapatkan uang, sengaja ingin terinfeksi Covid-19.

Baca Juga: 6 Bulan Tidak Haid, Berat Badan Naik Hingga 150Kg, Ternyata Mengalami PCOS

Sebab risiko terjangkit Covid-19 tidak sebanding dengan uang yang diterima.

Baca Juga: 6 Bulan Tidak Haid, Berat Badan Naik Hingga 150Kg, Ternyata Mengalami PCOS “Kontraksi dan penyebaran Covid-19 bukanlah hal yang ringan,” kata pejabat Brigham Young dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Oddity Central. “Tidak peduli terhadap kesehatan dan keselamatan orang lain akan menyebabkan penyakit tambahan dan hilangnya nyawa di lingkungan kita,” ujarnya.

Baca Juga: 5 Penyebab Haid Tak Kunjung Berhenti, Salah Satunya Gangguan Tiroid

“Jika mahasiswa kesulitan secara keuangan, Universitas Brigham Young Idaho siap membantu. Tidak ada toleransi untuk perilaku yang membahayakan kesehatan dan keselamatan hanya demi mengejar kebutuhan (uang),” tuturnya.

Mengenai plasma darah dari A sampai Z, termasuk jual belinya di pasar gelap, bisa di Klik di GridHEALTH.id dengan kata kunci Plasma Darah.(*)

Baca Juga: Alih-alih Membersihkan, Sabun Pembersih Kewanitaan Dapat Timbulkan Masalah Kehamilan

#berantasstunting

#HadapiCorona