GridHEALTH.id - Tahu kah obat kuat bercinta sudah ada sejak zaman dahulu kala.
Sistem dan cara kerjanya pun mirip. Bisa jadi yang membedakan dahulu tidak diolah secara modern, dan tidak diuji klinis.
Adanya obat kuat bercinta pada zaman dahulu, karena kebutuhan dan napsu seks manusia yang merupakan kebutuhan primitif manusia, sudah ada.
Jadi dengan bahasa lain, manusia gila seks atau kecanduan seks, tidak saja ada di zaman modern. Sejak zaman dahulu sudah ada.
Malah pada zaman dahulu seolah dilegalkan dan sebuah hal yang wajar, bahkan menguntungkan.
Baca Juga: Aneka Bahan Alami nan Dahsyat Ini Rupanya Berkhasiat Mencerahkan Kulit Leher Gelap
Salah satu contohnya adalah para raja.
Pada masa kerajaan di China setiap Kaisar dituntut untuk memiliki banyak istri.
Selain itu, mereka juga harus berhubungan badan dengan banyak selirnya.
Jumlahnya pun tak main-main, bisa hingga ratusan wanita pernah dicicipi oleh para Kaisar China.
Tujuannya adalah, hal itu untuk menjaga kelanggegngan dan suksesi kerajaan.
Baca Juga: Vanesaa Angel Memohon Tidak di Penjara Kepada Hakim, Alasannya Harus Berikan ASI ke Buah Hati
Salah satu kisah kaisar China gila seks dan kecanduan seks kaisar Han Cheng De.
Dia adalah kaisar ke-12 dari Dinasti Han Barat.
Melansir Eva.vn, Han Cheng De dianggap sebagai pemimpin China dalam dinasti Han yang gila karena memiliki nafsu seks yang besar.
Dia terkenal dengan perzinaan, pengabaian urusan pemerintah, dan menggilai para wanita.
Baca Juga: Vanesaa Angel Memohon Tidak di Penjara Kepada Hakim, Alasannya Harus Berikan ASI ke Buah Hati
Asal tahu saja sejak dirinya naik tahta, Kaisar lebih menikmati kepuasan seksual daripada memikirkan rakyatnya.
Kaisar Han Cheng De menikmati kesenangan seksualnya. Malah dirinya membangun istana khusus untuk melayani kesenangan seksualnya.
Dala istana tersebut ada 3.000 wanita cantik yang bertugas memanjakan Kaisar.
Baca Juga: Studi: Virus Corona Penyebab Covid-19 Bisa Timbulkan Diabetes
Lucunya, dikisahkan Han Cheng De memiliki napsu seks besar tapi kekuatannya melempem.
Karenanya dia setiap kali bercinta terleih dahulu mengonsumsi ramuan khusus yang diracik oleh tabib istana.
Ramuan tersebut untuk kekuatannya dalam bercinta, paling tidak dengan dua wanita dalam semalam/sehari.
Mengonsumsi ramuan alias obat kuat bercinta itu terus dia gunakan secara rutin.
Walhasil, kaisar Han Cheng De meninggal saat berhubungan badan.
Baca Juga: Wartawan Salah Satu Profesi yang Akan Mendapatkan Vaksin Covid-19 Pertama
Diketahui penyebab kematiannya dalah karena overdosis penggunaan obat kuat.
Menurut cerita obat kuat yang digunakan oleh kaisar China dikenal dengan sebutan "obat musim semi".
Cara kerja obat kuat tersebut, tekniksnya sama dengan obat kuat bercinta modern yang ada saat ini.
Baca Juga: Walau Rasanya Tidak Manis 6 Makanan dan Minuman Ini Tinggi Gula
Obat musim semi yang digunaan kaisar tersebut, memiliki sifat afrodisiak, yang merangsang kandung kemih, dan uretra menyebabkan darah mengalir ke alat vital dengan optimal.
Tapi sebenarnya obat ini memiliki konsekuensi jangka panjang, berbahaya bagi kesehatan.
Semakin banyak digunakan, tubuh akan semakin tidak responsif terhadap afrodisiak normal.
Baca Juga: 4 Cara Alami Turunkan Berat Badan Pasca Melahirkan Tanpa Harus Ganggu Produksi ASI
Sehingga pengguna obat kuat, sebenarnya mengalami penurunan libido dan kelemahan fisiologis.
Asal tahu saja, gegara obat kuat bercinta, banyak pria berakhir dengan menderita kelemahan fisiologis, impotensi dan ejakulasi diri.
Masih mengandalkan obat kuat untuk bercinta?(*)
#berantasstunting
#HadapiCorona
Artikel ini telah tayang di Intisari.id, dengan judul; Nafsu Bagai Kuda Tetapi Bertenaga Ayam, Beginilah Akhir Tragis Kaisar China yang Tiap Malam Nekat Berhubungan Badan dengan Ribuan Selirnya