Ia melakukan berbagai cara, dari pengobatan oleh dokter, mengatur pola makan sampai mengonsumsi herbal.
Ia mengubah pola makannya habis-habisan.
Setiap hari, Ia mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan, juga mengganti asupan gula biasa dengan gula aren.
Sampai akhirnya ia bisa mengontrol gula darahnya, dan bisa beraktivitas seperti biasa kembali.
Untuk bisa sampai dititik itu, pelawak yang tenar disapa Rini S Bon Bon, perlu tertib memantau gula darahnya.
Baca Juga: Batal Diberikan pada November, Jokowi Pastikan Vaksinasi Covid-19 Akan Dimulai Desember 2020, Yakin?
Pengendalian glukosa darah yang baik merupakan salah satu faktor penting dan telah terbukti dapat menurunkan risiko komplikasi pada penderita diabetes mellitus tipe 1 maupun diabetes mellitus tipe 2.
Dalam praktik klinik sehari-hari, pemeriksaan kadar glukosa darah, baik glukosa darah puasa (GDP), glukosa darah post-prandial (GDPP), maupun sewaktu dan HbA1c dilakukan untuk menilai kendali glikemik penyandang diabetes mellitus.
Pemeriksaan itu semua, umumnya dilakukan di laboratorium pada pagi hari, pada rentang waktu tertentu atau pada saat penyandang berobat di klinik.
Baca Juga: Wanita Positif Covid-19 Boleh Tetap Minum Pil KB? Ini Kata Dokter
Tapi hal itu tidak dapat memberikan informasi yang akurat mengenai gambaran variabilitas glukosa darah harian yang sesungguhnya dari seorang penderita diabetes mellitus.
Maka dari itu, pemantauan glukosa darah mandiri (PGDM) yang terstruktur dengan alat glukometer yang baik diperlukan.
Karena dapat memberikan informasi mengenai variabilitas kadar glukosa darah harian penderita diabetes.
Baca Juga: Angka Kematian Covid-19 di Iran Kian Mengkhawatirkan, Tiap Empat Menit Warga Meninggal Dunia