Find Us On Social Media :

Asyik Main Pasir, Tangan Anak Anji Kemasukan Larva Cacing Tambang, Butuh Waktu Lebih dari Sebulan agar Sembuh

Anak kedua Anji, Sigra kemasukan larva cacing tambang saat bermain pasir

Anji menyebut, penyakit yang diderita Sigra dikenal dengan sebutan cutaneous larva migrans (CLM).

Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Clinical Infectious Diseases menyebutkan, Cutaneous larva migrans disebabkan oleh larva cacing tambang hewan, di mana Ancylostoma braziliense adalah spesies yang paling sering ditemukan pada manusia.

Infeksi kulit ini paling sering terjadi di negara tropis, seperti Indonesia.

Baca Juga: Beli Vaksin Covid-19 Belum Lolos Uji Klinis, Jokowi Berdalih: 'Semua Agar Warga Bisa Cepat Pulih dan Ekonomi Bisa Bangkit'

Cacing tambang ini umumnya hidup di usus hewan peliharaan seperti anjing dan kucing dan melepaskan telurnya melalui kotoran ke tanah (biasanya daerah pantai berpasir atau di bawah rumah).

Manusia tertular di daerah endemisitas tropis dan subtropis melalui kontak dengan tanah atau pasir yang tercemar.

Larva cacing tambang menggali melalui kulit utuh tetapi tetap terbatas pada dermis (permukaan kulit) atas, karena manusia adalah inang insidental.