Find Us On Social Media :

Asyik Main Pasir, Tangan Anak Anji Kemasukan Larva Cacing Tambang, Butuh Waktu Lebih dari Sebulan agar Sembuh

Anak kedua Anji, Sigra kemasukan larva cacing tambang saat bermain pasir

GridHEALTH.id -  Kabar kurang menyenangkan datang dari keluarga penyanyi solo Anji Manji.

Anak kedua Anji dan Wina Natalia, Sigra Umar Narada baru saja mendapatkan sebuah luka akibat mainannya sendiri.

Baca Juga: Anak Bungsu Didiagnosis Autism Spectrum Disorder, Anji dan Wina Natalia Terapkan Diet Ini

Diketahui, Sigra Umar Narada yang tengah asyik bermain pasir itu kemasukan larva cacing tambang.

Dalam unggahan di akun Instagram-nya, Anji mengunggah potret tangan kiri Sigra yang kemasukan pasir.

Baca Juga: Coba Minum Air Seduhan Mengkudu Selama 7 Hari, Khasiatnya Bisa Turunkan Darah Tinggi

Dari unggahannya tersebut, terlihat jelas cacing tambang tampak berkelok di permukaan kulit tangan kiri Sigra yang baru berusia 5 tahun.

Anji menyebut, penyakit yang diderita Sigra dikenal dengan sebutan cutaneous larva migrans (CLM).

Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Clinical Infectious Diseases menyebutkan, Cutaneous larva migrans disebabkan oleh larva cacing tambang hewan, di mana Ancylostoma braziliense adalah spesies yang paling sering ditemukan pada manusia.

Infeksi kulit ini paling sering terjadi di negara tropis, seperti Indonesia.

Baca Juga: Beli Vaksin Covid-19 Belum Lolos Uji Klinis, Jokowi Berdalih: 'Semua Agar Warga Bisa Cepat Pulih dan Ekonomi Bisa Bangkit'

Cacing tambang ini umumnya hidup di usus hewan peliharaan seperti anjing dan kucing dan melepaskan telurnya melalui kotoran ke tanah (biasanya daerah pantai berpasir atau di bawah rumah).

Manusia tertular di daerah endemisitas tropis dan subtropis melalui kontak dengan tanah atau pasir yang tercemar.

Larva cacing tambang menggali melalui kulit utuh tetapi tetap terbatas pada dermis (permukaan kulit) atas, karena manusia adalah inang insidental.

Umumnya, cacing tambang berbentuk berkelok-kelok dengan lebar 2-3 mm dan memanjang 3-4 cm.

Meskipun tak menimbulkan gejala serius, tetapi larva bisa berdiam sampai beberapa bulan, atau menjalar secara perlahan dan membentuk tonjolan kemerahan.

Baca Juga: Ahli Biologi Mokuler Geram Tahu Kasus Kematian Covid-19 Pertama di Indonesia Baru Diumumkan Pemerintah Bulan Ini

Penyakit ini dapat sembuh sendiri, larva yang bermigrasi biasanya mati dan infeksi ini bisa sembuh setelah lebih dari sebulan, atau 5–6 minggu.

Dokter akan meresepkan obat anticacing, seperti albendazole untuk mengurangi infeksi.

Terlepas dari itu, kini Anji masih memperbolehkan Sigra Umar Narada untuk bermain pasir, namun menggunakan pasir kinetik mainan.

Baca Juga: Batal Diberikan pada November, Jokowi Pastikan Vaksinasi Covid-19 Akan Dimulai Desember 2020, Yakin?

Melihat pengalaman yang dialami Anji, orangtua wajib melakukan pengawasan ketat terhadap apa saja yang dimainkan anak.

Baca Juga: Terlalu Cepat Mengunyah Makanan, Betrand Peto Mengalami Masalah Lambung

Baca Juga: Tak Hanya Molor, Ridwan Kamil Beri Nilai Buruk Vaksin Covid-19: 'Punya Potensi Kekurangan'

Jangan sampai kejadian yang dialami anak bungsu Anji dan Wina Natalia ini terjadi pada anak-anak lainnya. (*)

#berantasstunting #hadapicorona