Find Us On Social Media :

Doni Monardo; Masih Ada 44,9 Juta MAsyarakat Indonesia yang Merasa Kebal Covid-19

Kepala BNPB dan Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo.

GridHEALTH.id - Ksus virus corona (Covid-19) di Indonesia masih menunjukan penambahan setiap harinya.

Terbaru berdasarkan data yang dirilis di situs covid19.go.id, Kamis (28/10/2020), ada penambahan pasien terkonfirmasi Corona sebanyak 3.565 kasus sehingga total keseluruhan menjadi 404.048. 

Baca Juga: Sariawan di Mulut Walau Bisa Sembuh Sendiri, Jika Kondisinya Seperti Ini Bisa Jadi Kanker!

Dari jumlah tersebut kasus sembuh menjadi 329.778, kasus meninggal total menjadi 13.701, dan sisanya masih harus mendapatkan perawatan.

Melihat data tersebut tentu masih sangat mengkhawatirkan.

Apalagi Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, ada sebanyak 17 % masyarakat Indonesia yang ternyata masih merasa tidak akan terpapar alias kebal terhadap Covid-19.

Baca Juga: Sariawan di Mulut Walau Bisa Sembuh Sendiri, Jika Kondisinya Seperti Ini Bisa Jadi Kanker!

Baca Juga: Bahaya Jika Gula darah Sampai Drop, Risikonya Kematian, Stabilkan dengan 4 Cara Mudah Ini

Hal tersebut diungkap Doni berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per 14 September hingga 21 September 2020.

Menurut Doni, angka tersebut cukup tinggi karena jika ditotal dengan seluruh masyarakat Indonesia mencapai lebih dari 40 juta orang.

Baca Juga: Banyak Perempuan Mencukur Alis Demi Penampilan, Tapi Mereka Abaikan Kesehatan

Fakta ini diketahui disampaikan Doni dalam webinar bertajuk Anak Muda Bawa Perubahan melalui kanal YouTube BNPB Indonesia, Rabu (28/10/2020).

"Masyarakat kita yang merasa tidak akan mungkin terpapar Covid yang jumlahnya sangat besar 17 persen dari 270 juta penduduk Indonesia setara dengan 44,9 juta orang yang merasa tidak mungkin atau sangat tidak mungkin terpapar Covid-19," kata Doni.

Baca Juga: Long Covid, Infeksi Virus Corona yang Gejalanya Tidak Kunjung Sembuh Hingga Berbulan-bulan

Padahal, kata Doni, Covid-19 ini secara global telah menimbulkan korban jiwa lebih dari 1,1 juta orang.

Menurutnya, suatu angka yang sangat besar sekali. Bahkan, di tanah air telah mencapai 13 ribu orang yang wafat.

"Kita juga telah kehilangan lebih dari 130 orang dokter," tambahnya.

Baca Juga: Bantuan Teknologi Untuk Anak Agar Bisa Terus Sekolah Online di Rumah

Oleh karenanya, Doni berharap angka statistik ini betul-betul bisa agresif untuk menyadarkan masyarakat bahwa Covid-19 adalah nyata dan sebuah peristiwa yang terjadi dan bukan rekayasa.

"Mereka yang masih muda sehat mungkin akan bisa pulih dalam waktu yang tidak lama dengan tata cara upaya penyembuhan yang telah di berikan oleh Kementerian Kesehatan. Namun mereka yang punya komorbid (penyakit penyerta) sangat berbahaya," jelasnya.(*)

Baca Juga: Tahukah, Ternyata 50 Persen Lebih Zat Gizi Sayuran Hilang Jika Direbus

 #berantasstunting

#hadapicorona