Prediksi Ahli Virus Corona; Pandemi Covid-19 Dunia Akan Semakin Buruk, Hanya China yang Bakal Terbebas

Pandemi virus corona di China.

Pandemi virus corona di China.

GridHEALTH.id - Pandemi virus corona (Covid-19) belum juga menunjukan tanda-tanda akan segera berakhir.

Bahkan pakar virus corona ChinaDr Zhong Nanshan berpendapat pandemi Covid-19 di seluruh dunia akan semakin memburuk.

Baca Juga: El Rumi Balik ke London Saat Pandemi Covid-19 Masih Berlangsung, Maia Estianti Kaget Jumlah Denda yang Harus Dibayar

Meski akan banyak negara yang sangat terdampak, namun Zhong menilai hanya China yang bakal terbebas dari lonjakan kasus Virus Corona gelombang kedua.

Hal ini karena China memiliki 'seperangkat mekanisme pertahanan dan kontrol yang lengkap' terhadap Virus Corona.

Berbicara dalam konferensi kesehatan pada hari Jumat, Zhong memperkirakan bahwa pandemi, yang telah membuat lebih dari 45 juta orang sakit di seluruh dunia itu, akan bertambah buruk saat musim dingin mendekat.

Dia mengklaim bahwa gelombang kedua akan meletus secara global dan terus melanda banyak negara.

Baca Juga: El Rumi Balik ke London Saat Pandemi Covid-19 Masih Berlangsung, Maia Estianti Kaget Jumlah Denda yang Harus Dibayar

Baca Juga: Jokowi Resmi Teken UU Cipta Kerja, Benarkah Dukun Bayi Akan Disejajarkan dengan Bidan?

"Karena kami memiliki seperangkat mekanisme pertahanan dan kontrol yang lengkap," kata Dr Zhong.

"Menurut pendapat saya, menurut sistem pencegahan epidemi China saat ini dan intensitasnya, menurut saya gelombang kedua wabah tidak akan meletus di China."

pakar virus corona China, Dr Zhong Nanshan.

Baca Juga: Pengakuan Penyintas Covid-19; Sering Nonton Video Lucu dan Tersenyum Percepat Kesembuhan Virus Corona

Suasana hati Beijing yang optimis datang ketika seluruh dunia masih bergulat dengan lonjakan infeksi Covid-19.

Lebih dari 568.000 orang di Inggris terinfeksi virus antara 17 Oktober dan 23 Oktober, meningkat 50 persen dibandingkan minggu sebelumnya, menurut perkiraan yang diterbitkan hari ini.

Lalu lintas di sekitar Paris mencapai rekor tertinggi hanya beberapa jam sebelum penguncian nasional baru diberlakukan di seluruh Prancis pada hari Jumat.

Baca Juga: Agak Nyeleneh Tapi Minuman Life Style Susu Campur Merica Boleh Dicoba, Dapatkan 7 Manfaatnya

Pada hari Kamis, Amerika Serikat memecahkan rekor satu hari untuk infeksi baru, melaporkan lebih dari satu kasus baru setiap detik.

Di Timur tengah juga, jumlah kasus virus korona yang dilaporkan telah mencapai lebih dari 3 juta dengan jumlah sebenarnya kemungkinan lebih tinggi, kata laporan.

Sementara itu, di China sendiri kasus Covid-19 sudah mulai terkendali menurut data terbaru dari Worldoeters.

Baca Juga: Warga Brasil Protes Turun Ke Jalan Tolak Vaksin Covid-19 Asal China, ' Kami Bukan Kelinci Percobaan'

Dimana hingga Selasa (3/11/2020), tercatat jumlah kasus Covid-19 di China mencapai 86,021 kasus.

Dari jumlah tersebut, angka kematian mencapai 4,634 orang dan yang sembuh 81,024 orang.

Artinya kini hanya memiliki kasus aktif sebanyak 363 orang saja.(*)

Baca Juga: Investigasi WHO Mencari Tahu Asal Usul Covid-19 Diblokir China, Dulu Welcome, Ada Apa?

 #berantasstunting

#hadapicorona