Find Us On Social Media :

Cara Kerja Pil Kontrasepsi Darurat, Efektif Bila Ovulasi Belum Terjadi

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa pil kontrasepsi darurat dapat mencegah lebih dari 95% kehamilan bila digunakan dalam waktu 3-5 hari setelah hubungan intim tanpa pengaman.

 

GridHEALTH.id - 'Morning after pill' digunakan sebagai pil kontrasepsi darurat (emergency contraception/EC) untuk mencegah kehamilan pasca hubungan intim yang dilakukan tanpa pengaman.

Pil kontrasepsi darurat ini digunakan setelah, dan bukan sebelum hubungan intim seperti metode kontrasepsi standar lainnya yang kita kenal.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa pil kontrasepsi darurat dapat mencegah lebih dari 95% kehamilan bila digunakan dalam waktu 3-5 hari setelah hubungan intim tanpa pengaman.

Pil kontrasepsi darurat utamanya bekerja mencegah atau menunda terjadinya proses ovulasi atau pelepasan sel telur di masa subur.

Proses pembuahan juga ditahan dengan efek hormon pada lendir serviks yang akan mengganggu pergerakan sel sperma. Karena itu, penggunaannya baru akan efektif bila ovulasi belum terjadi.

Tak heran, beberapa studi menunjukkan bahwa penggunaan pil kontrasepsi darurat setelah ovulasi tidak menurunkan angka kehamilan.

Baca Juga: Wanita Positif Covid-19 Boleh Tetap Minum Pil KB? Ini Kata Dokter

Baca Juga: Pandemi Covid-19, Perlukah Memakai Masker Meski Sudah Berjarak 2 Meter dari Orang Lain? Ini Jawaban Dokter

Penting diketahui bahwa penggunaan pil kontrasepsi darurat ini tidak dapat mencegah pembuahan yang sudah terjadi.