Find Us On Social Media :

Curah Hujan Sudah Tinggi, Waspada Infeksi Chikungunya di Masa Pandemi Covid-19, Ini 4 Penangkalnya

Warga terpapar virus chikungunya

GridHEALTH.id - Awal November 2020, di masa pandemi Covid-19, cura hujan di Indonesia sudah mulai meningkat.

Saat ini sebagian wilayah Indonesia setiap hari sudah mulai diguyur hujan.

Baca Juga: Prediksi Kasus Covid-19 Pasca Libur Panjang Cuti Bersama, Minggu Depan Terjadi Lonjakan?

Berkenaan dengan itu, masyaraat sudah harus lebih waspada dan hati-hati dengan penyakit infeksi di musim hujan.

Apalagi saat ini kita semua masih dalam kondisi pandemi Covid-19.

Sehingga selain harus waspada terhadap infeksi Covid-19, saat musim hujan tiba kita harus waspada penyakit infeksi chikungunya.

Baca Juga: Ribut Perkara Penanganan Covid-19, Donald Trump Bakal Pecat Ahli Virus Anthony Fauci Usai Pilpres

Infeksi chikungunya yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti di Indonesia pada 1973 pernah menjadi wabah besar.

Malah tahun kemarin, 2019, Chikungunya menggemparkan Bogor, Jabar.

Bagaimana tidak saat itu 80 orang terinfeksi Chikungunya dalam waktu berdekatan.

Baca Juga: Apakah Covid-19 Memengaruhi Siklus Haid Wanita? Ini Jawaban Ahli

Virus chikungunya dapat menyerang bagian persendian manusia hingga picu rasa linu pada tulang.

Meski tidak menimbulkan kematian tetapi chikungunya juga perlu diwaspadai, karena rasa sakit yang ditimbulkannya mana tahan.

Melansir dari Medscpae, chikungunya berpotensi melemahkan polyarthralgia bilateral dan, dalam menyebabkan beberapa kasus artritis.

Baca Juga: Angka Kesembuhan Covid-19 Hampir 90 Persen, Jokowi: 'Jangan Teledor dan Kehilangan Kewaspadaan'

Masa inkubasi chikungunya adalah 1-12 hari dan durasinya bervariasi dari satu hingga dua minggu, namun, tanda-tanda seperti nyeri sendi akan berlangsung lama.

Gejala infeksi yang paling umum dari penyakit yang disebabkan oleh togaviridae alphavirus ini adalah demam dan nyeri sendi, termasuk sakit kepala, nyeri otot, pembengkakan sendi, atau ruam.

Baca Juga: Akibat Diam-diam Keluar Temui Keluarganya Saat Isolasi, Pasien Positif Covid-19 Ini Harus Menerima Hukumannya

Nah, untuk menghindari Chikungunya, dikutip dari laman Lifealth, ada beberapa makanan yang dapat bantu cegah chikungunya.

1. Asam lemak omega 3

Untuk sembuh atau menghindari penyakit chikungunya bisa sediakan makanan yang kaya akan asam lemak omega 3.

Asam lemak omega 3 mengurangi pembekuan darah dan juga meningkatkan fungsi otak.

Baca Juga: Disfungsi Ereksi, Gangguan Seksual yang Jadi Momok Pria Penyandang Diabetes Tipe 2

2. Makanan kaya vitamin C dan E

Vitamin C dan E sangat diperlukan oleh tubuh tak hanya untuk mencegah chikungunya tetapi juga bermanfaat untuk tulang dan otot.

Vitamin C dapat bantu pembentukan otot, tulang, dan pembuluh darah.

Baca Juga: Ingin Kendalikan Corona, Luhut Kembali Janjikan Vaksinasi Covid-19 Siap di Minggu Ketiga Desember 2020

Vitamin E diperlukan oleh tubuh untuk bantu cegah serangan jantung.

Jika konsumsi vitamin E dan C secara bersamaan dalam jumlah yang cukup sangat efektif untuk bantu redakan risiko chikungunya.

Bisa juga coba konsumsi buah-buahan seperti jambu biji, kiwi, hingga stroberi.

3. Apel dan pisang raja

Baca Juga: Ingin Kendalikan Corona, Luhut Kembali Janjikan Vaksinasi Covid-19 Siap di Minggu Ketiga Desember 2020

Apel dan pisang raja sangat dianjurkan untuk memulihkan keluhan chikungunya.

Apel diketahui sebagai makanan kaya serat yang baik.

Rutin konsumsi apel dapat membersihkan sistem pencernaan dan memastikan tingkat kolesterol yang lebih rendah.

Baca Juga: 5 Manfaat Kesehatan Buah Kesemek Yang Bentuknya Tidak Secantik Buah Lain, Salah Satunya Turunkan Darah Tinggi

4. Sayuran rendah kalori

Konsumsi sayuran rendah kalori dianjurkan untuk bantu cegah chikungunya.

Sayuran sedikit kalori punya kelebihan mudah dicerna oleh tubuh.

Pastikan untuk menambahkan sayuran berdaun ke dalam makanan untuk mencegah chikungunya.

Adapun bagi mereka yang sudah terinfeksi chikungunya, melansir CDC baiknya melakukan;

Baca Juga: Beda dengan Beruntusan, Ini Cara Membedakan Moluskum Kontagiosum yang Muncul di Permukaan Kulit

- Beristirahatlah yang banyak.

- Minumlah cairan untuk mencegah dehidrasi.

- Minum obat seperti acetaminophen atau paracetamol untuk mengurangi demam dan nyeri.

Baca Juga: Diet Ala Krisdayanti yang Saat Ini Menjadi Wakil Rakyat di Parlemen

- Jangan minum aspirin dan obat antiinflamasi nonsteroid lainnya (OAINS sampai demam berdarah dapat dikesampingkan untuk mengurangi risiko perdarahan).

- Jika minum obat untuk kondisi medis lain, bicarakan dengan dokter sebelum mengambil pengobatan tambahan.

- Jika menderita chikungunya, cegah gigitan nyamuk pada minggu pertama penyakit.(*)

Baca Juga: Curiga Anaknya Positif Covid-19, Seorang Ayah Tega Membunuh Sang Anak yang Tengah Nonton TV

#berantasstunting

#HadapiCorona