Find Us On Social Media :

Curiga Anak Alami Gejala Pneumonia, Kapan Harus Memeriksakannya ke Dokter?

Perlu diwaspadai gejala pneumonia pada anak.

Lebih lanjut, Nastiti mengimbau, ketika gejala seperti ini muncul, segeralah membawa anak ke rumah sakit untuk mendapatkan pemeriksaan dan perawatan lanjutan.

Pneumonia terjadi akibat peradangan pada kantong udara (alveoli) di paru-paru karena infeksi bakteri, virus dan jamur.

Namun, yang paling umum diakibatkan bakteri Streptococcus pneumoniae (pneumococcus), sehingga menyebabkan kantong udara itu terisi dengan cairan dan nanah.

Baca Juga: Indonesia 90 Persen Andalkan Obat Impor, Jokowi Minta Berdikari: 'Obat Fitofarmaka Perlu Difasilitasi'

Akibatnya, selain mengalami kesulitan bernapas, penderita juga bisa mengalami berbagai komplikasi serius mulai dari abses paru-paru, infeksi darah atau sepsis, gagal organ hingga kematian. Perjalanan gejala ini biasanya berlangsung kurang dari 14 hari.

"Paru organ penting untuk pertukaran oksigen, kalau ada gangguan di jaringan paru, terisi sel radang, maka fungsi pertukaran oksigen bisa terganggu dan anak bisa kekurangan oksigen. Kalau tidak ditangani bisa menyebabkan kematian," papar Nastiti.

Baca Juga: Awas! Mengunyah Permen Karet Perut Jadi Kembung Menggelembung dan Gigi Sensitif