Find Us On Social Media :

Tak Merasakan Apapun Walau Sudah Lewat 20 Minggu, Begini Cara Merasakan Gerakan Janin dalam Kandungan

7 cara merasakan gerakan janin dalam kandungan

GridHEALTH.id - Janin tidak bergerak merupakan sebuah masalah kehamilan serius yang patut segera dilakukan pemeriksaan.

Berdasarkan laman Pregnancy, Birth and Baby, gerakan janin dalam kandungan sudah mulai terasa pada usia kehamilan 20-28 minggu.

Baca Juga: Jika Tendangan Bayi di Kehamilan 20, 34 dan 37 Minggu Kuat dan Sering, Artinya Ibu Hamil Baby Boy

Bagi sebagian ibu hamil yang memasuki trimester kedua, pasti telah menantikan adanya tendangan atau gerakan janin dalam kandungan.

Namun, apa jadinya jika di usia kehamilan tersebut, ibu hamil belum juga merasakan gerakan bayi dalam kandungan?

Baca Juga: Rambut Rontok saat Hamil Muda? Coba Konsumsi 7 Makanan Ini untuk Memperkuat Rambut

Tak perlu panik, ibu hamil perlu melakukan 7 cara ini untuk dapat merasakan gerakan janin dalam kandungan.

1. Ajak bicara

Sekitar minggu ke 18 kehamilan, bayi akan mulai mendengar suara-suara tubuh ibu, seperti detak jantung dan perut keroncongan.

Pada usia 26 minggu, bayi mungkin bereaksi terhadap suara-suara baik di dalam maupun di luar tubuh ibu, dan mungkin ditenangkan oleh suaranya.

Ia bahkan mungkin bereaksi dengan menoleh, menggeliat, atau melompat saat refleks kagetnya muncul.

Baca Juga: Aktivis Buka Fakta, Pasien Covid-19 di Korea Utara Sengaja Dibiarkan Sampai Mati

Jadi bicaralah dengan bayi, dan seringlah berbicara dengannya.

Hal-hal manis itu adalah cara yang baik untuk membuatnya aktif.

2. Sorotkan senter di perut 

Retina janin mulai berkembang pada 20 minggu, dan mereka membuka mata dan dapat melihat cahaya sejak 22 minggu. Mata bayi terus berkembang setelah mereka lahir.

Pada minggu ke 22, janin mungkin akan merasakan terang dan gelap, jadi ada kemungkinan merasakan calon bayi bereaksi jika menyinari perut ibu dengan senter.

Janin bisa saja berbalik atau menjauh dari sorotan lampu terang tersebut.

3. Tusuk atau goyangkan perut dengan lembut

Baca Juga: Menkes Terawan Kelewat Dipuji, Ahli Epidemiologi Sebut Ada Kesalahan Baca Undangan WHO: 'Hanya Sharing Ilmiah'

Banyak ibu hamil melihat janin beraksi selama pemeriksaan USG untuk melacak gerakan janin dan mengukur bayi.

Praktisi yang melakukan USG sering menggoyangkan tongkat perangkat di atas perut agar bayi bersemangat.

Dan banyak ibu yang merasakan bayi mereka bergerak dalam rahim hanya dengan tusukan lembut ke perut atau benturan perutnya.

Ingatlah untuk tidak melakukannya terlalu keras.

4. Makan camilan

Janin akan merespons peningkatan gula darah seperti yang lakukan.

Cobalah makan camilan sehat seperti keju, kue kering, roti panggang selai kacang, yogurt, buah, dan kacang.

Lonjakan gula darah seringkali hanya diperlukan untuk membuat bayi "menendangnya" ke kecepatan tinggi.

Baca Juga: Dua Bulan Lagi Dijanjikan Siap Edar, 14 Relawan Vaksin Covid-19 Sinovac Mundur, Kenapa?

5. Berbaring

Aktivitas seperti berjalan, berlari, dan bergerak yang kita lakukan di siang hari menciptakan sensasi goyang yang menyenangkan yang lebih mungkin membuai bayi dalam kandungan untuk tidur.

Itulah sebabnya banyak ibu hamil memperhatikan bahwa pada saat mereka pergi tidur dan diam, janin terjaga dan dalam perjalanan, menggeliat-geliat.

Jadi untuk bisa merasakan gerakan janin dalam kandungan, cobalah berbaring bebeberaa saat untuk merasakannya.

Berbasring ke sisi kiri juga dapat menjadi pemicu untuk merasakan gerakan bayi dalam kandungan.

6. Menonton film action atau horor

Janin mulai bisa merasakan sakit pada usaia kehamilan 22 minggu.

Adrenalin yang mengalir melalui pembuluh darah dapat membuat bayi tergesa-gesa.

Jadi, jika menonton adegan film tertentu yang menegangkan (atau memikirkan tentang persalinan) kemungkinan bayi bergerak.

Baca Juga: 7 Kebiasaan Buruk yang Bisa Bikin Otak Rusak, Kaum Milenial Wajib Waspadai

Kendati demikian, ibu hamil juga wajib mengontrol rasa panik agar tidak mudah stres.

 

7. Bergoyang atau olahraga

Janin akan merespon gerakan ibu saat berolahraga.

Misalnya, olahraga seperti jumping jack yang dapat dilakukan di usia kandungan 26 minggu dapat membuat bayi merasa kaget dan ikut bergerak.

Meski begitu, sebelum melakukannya coba untuk konsultasikan pada dokter atau spesialis untuk mengetahui cara merasakan gerakan janin dalam kandungan yang aman. (*)

Baca Juga: Diundang Jadi Pembicara, WHO Nilai Menkes Terawan Sukses Kendalikan Covid-19 di Indonesia, Benarkah?

#berantasstunting #hadapicorona