Find Us On Social Media :

Jangan Sampai Terlambat, Ini Cara Paling Ampuh Cegah Sakit Gigi di Masa Pandemi

Cara mencegah sakit gigi di masa pandemi.

GridHEALTH.id - Pandemi virus corona (Covid-19) membuat beberapa pelayanan kesehatan menjadi terbatas, tak terkecuali layanan dokter gigi.

Alhasil mereka yang mengalami sakit gigi harus terpaksa menunda keinginannya untuk melakukan pemeriksaan.

Hal ini pun diakui oleh Dokter gigi Citra MMRS atau yang sering dipanggil Dokci saat memberi keterngan pers Sabtu, (7/11/2020).

"Untuk menjaga kesehatan, beberapa klinik pribadi banyak yang tutup karena wabah penyakit covid -19 ditularkan melalui droplet," ujar Dokci.

Menurut Dokci, ia dalam melaksanakan tugas di masa Pandemi saat praktik baik di rumah sakit maupun di klinik dokter gigi harus menggunakan APD level 3 sesuai dengan protokol keamanan covid-19.

"Dokter gigi rawan tertular covid sehingga APD harus level tiga yaitu, memakai Hazmat, facesheild, masker n95 dilapis lagi masker bedah, sarung tangan 2 lapis, dan penutup sepatu," ujarnya.

Baca Juga: Awas! Ngakunya Madu Asli Banten Tapi Dibuat di Jakarta Barat, Ini Cara Bedakannya

Baca Juga: 4 Macam Gangguan Haid yang Perlu Diwaspadai, Ada yang Indikasi Kanker

Dokci mengaku praktik di tiga lokasi yaitu RSUD Al Ihsan Bale Endah, Hident Dental Aesthetics Jalan Ir Juanda dan Rose Dental Clinic Jalan Sersan Bajuri.

Namun saat Pandemi seperti ini, untuk pelayanan pasien dibatasi per harinya.

Hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan terjadinya penumpukan pasien.

Selain itu, ia juga perlu memperhatikan peralatan dan ruangan yang digunakan agar benar-benar steril.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Terus Menurun, Satgas Covid-19: 'Jangan Sampai Terlihat Semu'

"semua termasuk dokter gigi dan operator juga membatasi tatap muka, " katanya.

Meski begitu, ia mengingatkan pentingnya tetap menjaga kesehatan termasuk kesehatan gigi.

Perawatan kesehatan gigi juga bisa dilakukan disaat pandemi Covid-19.

Menurut Dokci, seseorang masih bisa ke dokter gigi jika dalam keadaan darurat seperti nyeri tidak tertahan, gusi bengkak gusi akibat infeksi, pendarahan yang tidak terkontrol dan trauma pada gigi dan tulang wajah akibat kecelakaan.

Baca Juga: 5 Fakta Paling Populer Tentang Penyakit Diabetes Tipe 2, Wajib Tahu

Sedangkan untuk perawatan di rumah, Dokci memberikan saran untuk mencegah covid hindari sakit dengan cara, sikat gigi 2 kali sehari pagi setelah sarapan dan sebelum tidur dengan cara yang benar serta hindari makanan manis atau mengandung gula.

"Kalau terpaksa harus ke dokter gigi lakukan appointment terlebih dahulu dan cari klinik dengan peralatan dan sterilisasi yang baik," sarannya.

Dokci walau sudah melaksanakan protokol kesehatan dengan kerat, tapi sempat positif covid sampai mengalami demam, mual, hilang penciuman dan mengecap.

Baca Juga: Disebut Pahlawan Lantaran Tangani Covid-19, Tenaga Medis di Aceh Malah Belum Dapat Insentif sejak Awal Pandemi

"Saya kaget tak tahutertular dari mana, tapi semua sudah terjadi, saya isolasi mandiri i dan konsultasi ke dokter lalu minum vitamin dan makan sehat biar imunitas meningkat, dalam 14 hari sembuh," ujarnya.

Ini jadi pelajaran berharga dimana pun berada walau di rumah sendiri, lingkungan kerja apalagi di tempat keramaian tetap harus melaksanakan 3 M ( Mencuci tangan pakai sabun, selalu pakai masker dan menjaga jarak). Tidak kalah penting tidak berbagai makanan/minuman.

Baca Juga: Kreator TikTok Ini Punya Cara Ampuh Atasi Bintik-bintik di Wajah Akibat Penggunaan Masker, Mau Coba?

Pemerintah lewat Satgas Covid-19 saat ini terus menggencarkan kampanye penyuluhan 3M (Memakai masker, rajin mencuci tangan, dan selalu menjaga jarak).

Kampanye 3M ini terus menerus disosialisasikan supaya masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran Covid-19 banyak datang dari pergerakan manusia. Makanya, pelaksanaan 3M harus dijalankan secara ketat.

Baca Juga: 5 Herbal yang Aman Dikonsumsi, Juga Berkhasiat Menjaga Daya Tahan Tubuh dan Terhindar Covid-19

Terlebih menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), penularan virus corona sangat sulit diprediksi.

Mereka menyebar terutama di antara orang-orang yang berada dalam kontak dekat atau dalam jarak sekitar 6 kaki untuk waktu yang lama.

Penyebaran virus corona terjadi ketika orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara, dan tetesan dari mulut atau hidung mereka diluncurkan ke udara dan mendarat di mulut atau hidung orang-orang di dekatnya.(*)

Baca Juga: Khasiat Air Rendaman Lemon, Menurut Ahli Ini yang Akan Terjadi Jika Kita Rutin Meminumnya di Pagi Hari

 #berantasstunting

#BijakGGL

#hadapicorona